Bursa Hong Kong 16 Maret Berakhir Melonjak 2 Persen, Tertinggi Dalam 19 Bulan

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong Kamis (16/03), indeks Hang Seng ditutup melonjak 495,43 poin, atau 2,08 persen pada 24288.28. Bursa Saham Hong Kong ditutup naik pada 19-bulan tinggi pada hari Kamis setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga, seperti yang diharapkan, namun mengisyaratkan tidak ada kenaikan dalam laju pengetatan.

Investor kuatir jika The Fed mempertimbangkan kenaikan lebih cepat yang dapat melambungkan dolar dan membawa dana keluar dari pasar negara berkembang menuju ke Amerika Serikat.

The Fed menaikkan suku kebijakan acuan sebesar 25 basis poin semalam, seperti yang diharapkan.

Langkah itu cocok dengan bank sentral Hong Kong, sebagai mata uang kota dipatok terhadap dolar AS, tetapi beberapa bank komersial terus mempertahankan suku bunga kredit terbaik mereka tidak berubah.

Pada akhir perdagangan saham-saham yang melonjak adalah saham China Unicom Hong Kong Ltd yang melonjak 5,23 persen, saham China Resources Land Ltd melonjak 4,11 persen, saham China Life Insurance Co Ltd melonjak 3,77 persen, saham CITIC Ltd melonjak 3,64 persen, saham CNOOC Ltd melonjak 3,63 persen.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau melonjak 540,00 poin atau 2,27 persen, pada 24,318.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,778.00.

Malam nanti akan dirilis data perumahan Building Permit dan Housing Starts Februari yang diindikasikan meningkat. Juga data Jobless Claim yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan bergerak positif jika bursa Wall Street terealisir positif. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,812-23,334, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,816-25,324.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*