Bursa Hong Kong 12 Desember Berakhir Merosot 1 Persen Tergerus Kekuatiran Pernyataan Trump Terkait “Satu China”

Di akhir perdagangan bursa Hong Kong akhir pekan Senin (12/12), indeks Hang Seng ditutup merosot -327,96 poin, atau -1,44 persen pada 22433.02. Pelemahan Indeks Hang Seng merupakan kejatuhan paling dalam satu bulan tergerus anjloknya saham Tiongkok dan setelah komentar Presiden terpilih AS Donald Trump pada kebijakan “satu China” yang berisiko menyulut ketegangan antara Beijing dan Washington.

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok awal pekan Senin (12/12), indeks Shanghai berakhir anjlok -80,41 poin atau -2,49 persen, ke 3152.47. Pelemahan indeks Shanghai merupakan penurunan terbesar mereka dalam enam bulan karena pembatasan peraturan terbaru untuk mengendalikan investasi saham agresif asuransi, sementara imbal hasil obligasi naik akibat profit taking di saham.

Lihat : Bursa Shanghai 12 Desember Berakhir Anjlok 2,5 Persen, Bukukan Posisi Terlemah 6 Bulan

Menambah kegelisahan pasar, Trump mengatakan Amerika Serikat tidak perlu harus mengikuti posisi lama bahwa Taiwan adalah bagian dari “satu China”.

Investor sudah berhati-hati sebelum pertemuan kebijakan Federal Reserve akhir pekan ini yang secara luas diperkirakan membawa kenaikan suku bunga AS untuk pertama kalinya tahun ini, membuat pasar negara berkembang kurang menarik.

Mata uang Hong Kong terhadap dolar AS memastikan bahwa suku bunga mengikuti dari Amerika Serikat, yang berarti biaya pinjaman yang lebih tinggi untuk pengembang real estate. Sebuah indeks pelacakan saham properti kehilangan lebih dari 2 persen pada penutupan.

Alex Wong, direktur berbasis di Hong Kong di Ample Finance Group, menambahkan bahwa pasar khawatir tentang hubungan perdagangan China-AS setelah komentar Trump.

Pada akhir perdagangan semua sektor di bursa Hong Kong melemah.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -20,00 poin atau -0,09 persen pada 22,368.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 22,388.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Hang Seng akan mencermati pergerakan bursa Wall Street. Juga jika bursa Tiongkok terus melemah akan menekan bursa Hong Kong.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*