Bursa Eropa Masih Cermati Perkembangan di Italia

INILAHCOM, London – Rencana Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi untuk mengundurkan diri setelah kekalahan referendum, memicu bursa Eropa di awal perdagangan Senin (5/12/20160) bergerak variatif.

Indeks DAX menguat 0,8 persen, indeks CAC naik 0,3 persen, indeks IBEX turun 0,4 persen dan indeks FTSE naik tipis 0,1 persen. Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 bergerak lebih rendah 0,05 persen. Pelemahan seiring jetuhnya saham bank besar di Eropa hingga 1,2 persen, seperti mengutip cnbc.com.

Indeks Italia, MIB tergerus hingga 2 persen dengan memanasnya politik saat ini. Euro tercatat jatuh di perdagangan Asia ke level terndah sejak 20 tahun terakhir.

Dalam referendum Minggu (4/12/2016) kemarin, sekitar 60 persen pemilih di Italia menolak usulan reformasi konstitusi yang diusulkan PM Matteo Renzi. Renzi juga telah mengumumkan untuk mengundurkan diri karena rencana besarnya tidak disukai para pemilih.

Investor mengkhawatirkan kondisi ini berpotensi pemilu dipercepat. Hal ini akan menimbulkan ketidakpastian politik. Apalagi kondisi perbankan negara tersebut sedang krisis.

Bank bermasalah di Italia, Monte Dei Paschi, pada Senin pagi pekan ini mengadakan pertemuan dengan para konsultan. Tujuannya untuk membahas kemungkinan mengajukan rencana rekapitalisasi sebesar 5 miliar euro atau sekitar US$5,29 miliar.

Sedangkan Unicredit akan menjual usaha manajemen aset yang bernama pioneer kepada Amundi sekitar 3 miliar euro. Kesepakatan ini akan membantu bank Italia untuk meningkatkan rasio modal.

Sementara ekonom di Pantheon Macro, Claus Visteen menilai perekonomuan bisa dengan mudah terhenti dengan ketidakpastian politik. Sebab pembuat kebijakan fokus ke politik dan tidak dapat meningkakan modal terhadap bank yang sakit.

Menteri Keuangan Uni Eropa berkumpul di Brussels pada hari ini. Tetapi utusan dari Italia Pier Carlo Padoan tidak hadir.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*