Bursa Eropa Berpotensi Variatif

INILAHCOM, London – Bursa saham Eropa berpotensi bergerak variatif pada awal perdagangan Jumat (11/11/2016). Penguatan indeks tertahan kekhawatiran setelah Brexit.

Beberapa anggota perlamen Inggris mengatakan siap untuk memberikan suara dalam proses negosiasi Brexit. Hal ini seiring keputusan hakim Inggris yang menyarankan pemerintah membutuhkan persetujuan perlemen sebelum melakukan negosiasi dengan Uni Eropa.

Namun hal ini membuka peluang bagi oposisi untuk mengagalkan Brexit menyelesaikan administrasi keluar dari Uni Eropa. Hal ini menimbulkan ketidakpastian bursa saham.

Investor juga mencerna hasil pertemuan Presiden AS Barack Obama dengan pemenang pilpres AS, Donald Trump. Pertemuan pada Kamis waktu AS tersebut untuk membahas strategi peralihan kekuasaan ke depan.

Trump menegaskan akan fokus pada penanganan kesehatan dan imigrasi selama pemerintahannya. Hal ini juga menimbulkan keresahan bagi bursa dan pelaku bisnis ke depan.

Sementara OPEC akan merilis laporan pasar minyak bulan terakhir. OPEC akan melakukan pertemuan pada akhir bulan ini untuk membahas pengurangan kuota produksi. Walaupun niat tersebut selalu menemui kegagalan.

Hari ini Jerman akan mengungkapkan data inflasi dan angka pengangguran. Sementara Inggris akan merilis data dunia konstruksi.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*