Bursa Eropa Bergerak Lemah Menantikan Data Ekonomi Jerman dan Ekspektasi Suku Bunga AS

Bursa Saham Eropa bergerak lemah di awal perdagangan hari Kamis (24/11) dengan investor terfokus pada data ekonomi baru Jerman dan peningkatan ekspektasi kenaikan suku bunga AS bulan depan.

Indeks FTSE berada pada 6.802,16, turun -15,55 poin atau -0,23%

Indeks DAX berada pada 10.666,63, naik 4,19 poin atau 0,04%

Indeks CAC berada pada 4.526,02, turun -3,19 poin atau -0,07%

Indeks IBEX 35 berada pada 8.625,70, turun -1,80 poin atau -0,02%

Indeks Pan-Eropa Euro Stoxx 600 naik tipis dengan likuiditas pasar sedikit pada hari Kamis karena hari libur Thanksgiving di AS.

Saham perawatan kesehatan adalah pemain terbaik pada awal sesi, naik 0,8 persen. Hanya saham bank dan saham telekomunikasi bergerak turun.

Perusahaan Jerman Thyssenkrupp melaporkan peningkatan yang lebih kecil dari perkiraan laba operasi Kamis dan menyoroti pemotongan biaya lebih. Sahamnya 1,8 persen lebih rendah.

Sementara itu, perusahaan Inggris-Australia Rio Tinto mengumumkan Kamis berencana menaikkan arus kas sebesar $ 5 milyar selama lima tahun ke depan. Perusahaan ingin memperluas bijih besi, tembaga dan bauksit. Sahamnya naik 0,3 persen.

Data yang dirilis Rabu menunjukkan pesanan baru manufaktur dan sentimen konsumen meningkat di AS pada bulan Oktober, memberikan alasan lebih lanjut untuk kenaikan suku bunga bulan depan, ketika Federal Reserve bertemu.

Kembali di Eropa, Jerman Ifo Institute akan merilis analisis iklim usaha terbaru dan Bank Sentral Eropa menerbitkan nya Stabilitas Keuangan.

Harga minyak datar selama sesi pagi Kamis dengan investor ragu apakah negara OPEC akan menyepakati pemotongan produksi ketika mereka bertemu pekan depan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan mencermati pergerakan data ekonomi Jerman dan Zona Eropa, juga pergerakan harga minyak mentah.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*