Bursa Eropa Berakhir Lemah Terpengaruh Kondisi Politik Italia

Pasar Saham Eropa ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan hari Kamis (01/12) karena investor memandang perkembangan politik di Italia dan mencerna kesepakatan OPEC untuk memangkas produksi minyak.

Indeks FTSE berakhir pada 6.752,93, turun -30,86 poin atau -0,45%

Indeks DAX berakhir pada 10.534,05, turun -106,25 poin atau -1,00%

Indeks CAC berakhir pada 4.560,61, turun -17,73 poin atau -0,39%

Indeks IBEX 35 berakhir pada 8.669,20, turun -19,00 poin atau -0,22%

Indeks Stoxx 600 berakhir 0,33 persen lebih rendah.

Hampir semua saham berada di teritori negatif namun saham minyak dan gas mengungguli sektor lain untuk menutup 1,85 persen lebih tinggi. Negara anggota OPEC mencapai kesepakatan untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, kesepakatan untuk memangkas produksi pada hari Rabu.

Minyak mentah Brent naik 4,4 persen pada penutupan sesi Eropa dan diperdagangkan sekitar $ 54,14 per barel sementara WTI naik 4,07 persen menjadi $ 51,49 per barel.

Data dari Nationwide menunjukkan bahwa harga rumah U.K. naik pada bulan November. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, harga naik sebesar 4,4 persen.

Sterling naik di atas $ 1,13 setelah David Davis, Menteri Brexit U.K., mengatakan pemerintah akan mengkaji apakah akan tetap membayar ke dalam anggaran Uni Eropa untuk menjaga akses ke pasar tunggal.

Investor terus khawatir dengan ketidakpastian politik di Italia menjelang referendum kunci pada hari Minggu dan implikasinya terhadap sistem perbankan. Bank sentral Italia memperingatkan Rabu bahwa tiga bank negara itu akan perlu untuk menahan modal lebih lanjut terhadap aset mereka dari 2018.

Banco Popular, yang secara luas dianggap sebagai link lemah dalam sektor perbankan Spanyol, mengumumkan pada hari Kamis bahwa Chairman Angel Ron diganti. Saham ditutup naik 13,6 persen.

Perusahaan pelayaran terbesar di dunia, Maersk, mengumumkan untuk membeli lebih kecil rivalnya Hamburg Süd, lebih dari dua bulan setelah perusahaan pengiriman Denmark mengumumkan rencana untuk meningkatkan operasi angkutan nya, Reuters melaporkan. Saham melonjak lebih dari 6,7 persen pada penutupan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan mencermati kondisi politik Italia, juga data pekerjaan AS yang akan dirilis malam nanti dan pergerakan harga minyak mentah.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*