Bursa Eropa 1 Desember Bergerak Lemah Tertekan Kekuatiran Kondisi Politik Italia

Pasar Saham Eropa bergerak lebih rendah pada hari Kamis (01/12) terganjal kekuatiran investor pada perkembangan politik di Italia dan rilis data kunci setelah kartel produsen minyak OPEC sepakat untuk memangkas produksi.

Indeks FTSE berada pada 6.740,33, turun -43,46 poin atau -0,64%

Indeks DAX berada pada 10.570,09, turun -70,21 poin atau -0,66%

Indeks CAC berada pada 4.554,07, turun -24,27 poin atau -0,53%

Indeks IBEX 35 berada pada 8.645,40, turun -42,80 poin atau -0,49%

Indeks Stoxx 600 adalah 0,24 persen lebih rendah.

Saham sumber dasar dan Minyak dan Gas berkinerja terbaik selama awal perdagangan Kamis. Saham Anglo American naik 3,4 persen pada berita bahwa perusahaan menjual saham 9,7 persen di tambang Afrika Selatan Exxaro untuk mengurangi utang. Glencore juga naik lebih dari 3 persen pada pengumuman bahwa penambang akan membayar $ 1 miliar dividen dasar tahun depan.

Household Goods turun lebih dari 1 persen di tengah kekhawatiran dari daya beli menurun bagi konsumen karena harga minyak diperkirakan naik.

Negara OPEC mencapai untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, kesepakatan untuk memangkas produksi, pengiriman Brent di atas $ 52 per barel.

Data dari Nationwide menunjukkan bahwa harga rumah U.K. naik pada bulan November. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, harga naik sebesar 4,4 persen.

Investor terus khawatir dengan ketidakpastian politik di Italia menjelang referendum kunci pada hari Minggu dan implikasinya terhadap sistem perbankan. Bank sentral Italia memperingatkan Rabu bahwa tiga bank negara itu akan perlu untuk menahan modal lebih lanjut terhadap aset mereka dari 2018.

Di depan data, PMI manufaktur dan pengangguran akhir tingkat November untuk zona euro akan dipublikasikan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan bergerak lemah tertekan kekuatiran kondisi politik di Italia. Namun jika data ekonomi kawasan Eropa meningkat, dapat membantu mengangkat bursa.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*