Bursa Asia Pasifik Alami Penurunan Terpanjang Sejak Mei, Bursa Tokyo Libur

Indeks MSCI Asia-Pasifik kecuali Jepang turun untuk sesi kedelapan, seri kerugian terpanjang sejak Mei, sementara pasar di Tokyo ditutup untuk liburan.

MSCI Asia Index tidak termasuk Jepang turun 0,3 persen pada 9:27 di Singapura, dengan S & P / ASX 200 Index Australia turun 0,3 persen, Hang Seng turun 0,4 persen dan Kospi Korea sedikit berubah. Indeks patokan Selandia Baru naik 0,4 persen.
Kontrak pada FTSE China A50 menurun 0,2 persen.

The S & P 500 Index turun untuk hari kedua, kehilangan 0,2 persen menjadi 2,260.97 pada 16:00 di New York.

Dow turun 0,1 persen karena dorongan untuk 20.000 telah terhenti.
Investor miliarder Carl Icahn mengatakan ia prihatin tentang pasar saham AS “dalam jangka pendek” yang terjadi setelah masa menang Trump, sehingga saat ini dia terus meningkatkan hedging dalam beberapa pekan terakhir.

Banyak investor cenderung menunggu sampai Januari untuk menjual saham dalam mengantisipasi pajak yang lebih rendah atas keuntungan yang diperoleh pada 2017, demikian pernyataan Icahn yang disampaikan di CNBC.

Data pesanan barang tahan lama yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas bisnis bisa memperkuat taruhan bahwa rencana stimulus fiskal Donald Trump akan mendorong pertumbuhan. Spekulasi bahwa Presiden terpilih akan membuka keran pengeluaran telah mengirimkan dolar mendekati level tertinggi 14-tahun terhadap euro dan mendorong Dow Jones Industrial Average hampir 20.000 minggu ini.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*