Bursa Asia Bergerak Positif, Ini Pemicunya

INILAHCOM, Singapura – Bursa saham Asia bergerak lebih tinggi pada awal perdagangan Kamis (1/12/2016). Pasar merespon kesepakatan OPEC dalam pertemuan di Wina kemarin.

Indeks ASX naik 0,5 persen seiring kenaikan saham sektor energi yang naik 7.06 persen dan sektor bahan yang naik 2,2 persen. Data tentang investasi bisnis Australia turun 4 persen pada kuartal ketiga tahun ini.

Data ini melebihi perkiraan sebelumnya yang turun hanya 2,5 persen. Penurunan investasi akan berpotensi menekan PDB untuk kuartal ketiga yang akan dirilis pada 7 Desember, seperti mengutip cnbc.com.

Indeks Nikkei naik 1,9 persen seiring pelemahan yen ke 114. Sedangkan indeks Shanghai di bursa China naik 0,6 persen. Indeks Hang Seng naik 0,6 persen.

Pasar merespon indeks manufaktur resmi PMI China naik 51,7 dibandingkan jajak pendapat 51. Untuk PMI Manufaktur China bulan November turun 50,9 dari 51,2 bulan Oktober. PMI adalah indikator kesehatan ekonomi sektor manufaktur bila indeks di 50 ke bawah mencerminkan kontraksi. Sedangkan di atas 50 menunjukkan ekspansi.

Untuk indeks harga konsumen bulan November Korsel naik 1,3 persen dari perkiraan akan naik 1,5 persen. Sedangkan target Bank of Korea inflasi di 2 persen sehingga memberikan kemudahan untuk kebijakan moneter lebih lanjut.

Korea Selatan juga mengumumkan angka perdagangan November, yang menunjukkan bahwa ekspor naik 2,7 persen tahun-ke-tahun.

Impor melonjak 10,1 persen dari tahun sebelumnya, mengalahkan perkiraan Reuters kenaikan 2,9 persen. Pengiriman ke China juga tumbuh untuk pertama kalinya dalam 17 bulan, demikian pernyataan resmi  kementerian perdagangan Korea Selatan.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*