Bursa Asia Berakhir Variatif

INILAHCOM, Tokyo – Bursa saham Asia bergerak variatif pada akhir perdagangan Rabu (15/2/2017). Penguatan yang terjadi di Wall Street tidak mampu membawa penguatan yang merata di bursa regional.

Bursa saham TOkyo diwarnai dengan penurunan tajam saham Toshiba yang kehilangan 8,7 persen. Pemicunya karena perusahaan ini akan memesan unit nuklir dari AS senilai US$6,3 miliar, seperti mengutip cnbc.com.

Caranya dengan menjual beberapa bisnis chip memori untuk mendanai pembelian tersebut. Toshiba bahkan harus meminjam dana dari bank dan perusahaan asuransi mencapai US$7 miliar.

Dalam aktivitas perusahaan Jepang lainnya, internet dan telekomunikasi raksasa SoftBank mengumumkan $ 3300000000 tunai akuisisi manajer aset Fortress Investment Group. saham SoftBank naik 1,58 persen menjadi ¥ 8.670.

Bank-bank Jepang dan perusahaan keuangan selesai lebih tinggi, dengan Mitsubishi UFJ naik 1,71 persen, SMFG naik 1,37 persen dan mendapatkan Mizuho Financial menguat 1,15 persen.

Indeks Nikkei naik 1,03 persen dan indeks Topix menambahkan 0,9 persen. Indeks Kospi di Seoul naik 0,4 persen. Sementara indeks Hang Seng mengumpulkan 1,2 persen. Sedangkan indeks Shanghai di Beijing tergelincir 0,1 persen di akhir perdagangan. Untuk indeks ASX di Sydney naik 0,9 persen.

Investor juga mencermati pernyatan Gubernur Fed, Janet Yellen di harapan senas AS. Yellen mengisyaratkan untuk menaikan suku bunga dalam bebera bulan ke depan. Yellen menegaskan tidak akan membutuhkan waktu terlalu lama untuk kebijakan tersebut. Fed tetap mengacu pada perkembangan terkini laju inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS.

Sikap Yellen ini memicu Wall Street pada hari Selasa, Dow Jones Industrial Average naik 92,25 poin, atau 0,45 persen, menjadi berakhir pada 20.504,41. Indeks S & P 500 naik 9,33 poin, atau 0,40 persen, menjadi ditutup pada 2.337,58. Sementara Nasdaq menguat 18,62 poin, atau 0,32 persen, menjadi berakhir pada 5.782,57.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*