Bursa Asia Anjlok Dipicu Sentimen Negatif dari AS dan Eropa

Tokyo-Mayoritas bursa utama Asia pagi ini dibuka melemah menyusul sentimen negatif dari bursa AS dan Eropa, serta dampak dari anjloknya harga minyak dunia.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 dibuka anjlok 1411,58 poin atau turun 0,88 persen ke level 15.910,47. Indeks Hang Seng di Hong Kong dibuka melemah 111,43 poin atau anjlok 0,57 persen ke kisaran 19.303,35. Pelemahan juga dialami indeks ASX 200 di Australia yang melemah sebesar 74,49 poin atau berkurang 1,50 persen ke kisaran 4.905,10.

Sementara itu, di Tiongkok, indeks Shanghai dibuka anjlok 11,17 poin atau berkurang 0,38 persen ke level 2.892,17. Sedangkan di Korea Selatan, indeks kospi dibuka melemah 0,79 poin atau turun 0,04 persen ke level 1.913,43.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup anjlok 188,88 poin atau turun 1,14 persen ke level 16.431,78. Indeks DJIA sebelumnya sempat anjlok 217 poin di mana kontribusi terbesar disumbangkan oleh saham Goldman Sachs, Chevron, dan JPMorgan Chase. JPMorgan yang mengadakan pertemuan investor pada Selasa menyebutkan, pendapatan perseroan dari investasi perbankan untuk kurtal pertama turun 25 persen year over year.

Sedangkan, indeks S&P 500 anjlok 24,23 poin atau turun 1,25 persen ke level 1.921,27. Penurunan ini dipimpin oleh sektor energi yang anjlok lebih dari tiga persen. Sementara itu, indeks Nasdaq, yang berbasis saham-saham sektor teknologi anjlok 67,02 poin atau turun 1,47 persen ke kisaran 4.503,58.

Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi pada Selasa menyebutkan konferensi energi yang dihadiri para menteri dari negara produsen minyak gagal mencapai kesepakatan pemangkasan produksi minyak. Meskipun demikian, mereka sepakat untuk kembali bertemu pada Maret mendatang untuk menegosiasikan lagi pemangkasan produksi minyak tersebut.

Minyak mentah AS, WTI untuk pengiriman April anjlok US$ 1,52 atau turun 4,55 persen ke level US$ 31,87 per barel atau berada di bawah harga penutupan Senin yang berada di kisaran US$ 33,39 per barel. Kendati demikian, harga pengiriman April ini masih berada di atas harga pengiriman untuk Maret yang berada di kisaran US$ 31,48 per barel.

Paulus Nitbani/PCN

CNBC


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*