Bursa Asia akan Iringi Penguatan Wall Street

INILAHCOM, Tokyo – Bursa saham Asia berpotensi bergerak lebih tinggi pada awal perdagangan Jumat (10/2/2017). Penguatan di Wall Street menjadi sentimen positif hari ini.

Indeks Nikkei telah berakhir positif pada perdagangan kemarin. Investor cenderung mencermati perkembangan kunjungan PM Jepang, Shinzo Abe ke AS selama dua hari. Abe memiliki agenda melakukan pertemuan dengan Trump.

“Pertemuan ini berlangsung di tengah kekhawatiran di Jepang saat pemerintahan Trump pemerintahan mengkampanyekan “America First” untuk kebijakan luar negeri AS di Asia, serta implikasi dari penarikan resmi dari Trans-Pacific Partnership (TPP) untuk hubungan ekonomi bilateral, “kata ahli kebijakan di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS ), dalam sebuah catatan seperti mengutip cnbc.com.

Australia ASX 200 naik 0,66 persen pada awal perdagangan Jumat pagi. Penguatan terjadi menjelang Reserve Bank of Australia (RBA) kebijakan moneter. RBA mempertahankan suku stabil pada rekor rendah 1,5 persen pada Selasa pekan ini. Keputusan ini seperti yang diharapkan pasar. Bahkan muncul sinyal itu akan tetap ditahan untuk beberapa waktu.

Pada perdagangan Kamis kemarin, bursa Asia berakhir variatif dengan minimnya sentimen positif. Indeks Nikkei berakhir negatif tertekan penguatan yen.

Indeks Kospi di Seoul naik 0,5 persen, indeks Shanghai lebih tinggi 0,5 persen, indeks ASX di Sydney naik 0,2 persen.

Beberapa bursa di Asia mengalami tren penurunan volume perdagangan. Volume perdagangan bursa Hang Seng turun 21 persen dari rata-rata dua tahun terakhir. Indeks ASX turun 16 persen dan indeks Nikkei turun 6 persen.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*