Bursa AS tumbang terseret harga minyak

NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) perdagangan Rabu (2/12) tumbang dipicu melesunya harga komoditas energi. Sementara itu, Gubernur The Fed Janet Yellen memberi sinyal kuat akan kenaikan bunga, yang diperkirakan pasar terjadi Desember ini.

Indeks Standard & Poor’s merosot 1,1% menjadi 2.079,51 pada pukul 4 sore waktu New York. Sedangkan Dow Jones Industrial Average kehilangan 158,67 poin atau 0,9% menjadi 17.729,68. 

Nasdaq Composite Index jatuh 0,6% setelah sebelumnya menguat 0,4%. Sebanyak 7,4 miliar saham berpindah tangan kemarin, atau 4% di bawah rata-rata harian dalam tiga bulan terakhir. 

“Yellen tidak mengatakan hal ajaib yang membuat pasar turun. Ini hasil dari kombinasi penurunan harga komoditas, inflasi Eropa yang menyebabkan dollar lebih mahal, serta data ketenagakerjaan dan sinyal dari Yellen,” kata  Yousef Abbasi, Global Market Strategist at JonesTrading Institutional Services LLC. 

Harga minyak mentah terlempar ke bawah US$ 40 per barel untuk pertama kalinya sejak Agustus, menjelang pertemuan Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) di Wina. 

Di sisi lain, di forum Economic Club of Washington, Gubernur The Fed Yellen mengatakan, percaya pertumbuhan ekonomi cukup untuk meningkatkan ketenagakerjaan dan mencapai target inflasi. 

Dia juga mengatakan, lebih lama meninggalkan era bunga 0%, bisa mendorong The Fed lebih cepat melakukan tahap kenaikan bunga berikutnya, 


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*