Bursa AS Berakhir di Zona Merah

INILAHCOM, New York – Bursa saham AS melemah pada akhir perdagangan Selasa (8/7/2014) dini hari. Pelemahan ini merupakan yang tertinggi sepanjang masa seiring pertimbangan para investor mengenai sikap The Fed yang kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.

Indeks Dow Jones turun 44,05 poin atau 0,26% ke 17.024,21, indeks S&P500 turun 7,79 poin atau 0,39% ke 1.977,65 dan indeks Nasdaq melemah 34,40 poin atau 0,77% menjadi 4.451,53. Demikian mengutip dari cnbc.com.

“Kegiatan pasar saat ini tampak sepertinya tidak ada berita menggembirakan,” ujar Mark Luschini, Kepala Strategi Investasi di Janney Montgomery Scott.

Sementara itu, salah satu penyebab yang dapat membebani pasar adalah nonfarm payrolls yang sudah dilaporkan pada Kamis pekan lalu dan berpotensi untuk menjadi pemikiran The Fed sebelum mengeluarkan kebijakan barunya.

Sedangkan, emas berjangka untuk pengiriman bulan Agustus turun US$3,60 per troy ounce atau 0,3% menjadi US$1.317 per troy ounce. Kemudian, minyak mentah berjangka untuk pengiriman bulan Agustus juga melemah 53 sen atau 0,5% menjadi US$103,53 per barel.

Selain itu, dollar tetap bergerak stabil dan imbal hasil obligasi jangka waktu 10 tahun turun 2 poin menjadi 2,617%.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, bursa saham AS tampil perkasa dengan indeks Dow Jones mampu menembus level psikologis 17.000. Hal ini setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan, data pekerjaan membaik dari perkiraan sebanyak 288.000 di bulan Juni serta tingkat pengangguran yang melemah menjadi 6,1%.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*