Bunga Ancam Properti-Konstruksi, Pilih Saham Ini

INILAHCOM, Jakarta-Analis memperkirakan nasib laju saham-saham properti-konstruksi pada 2017 masih melandai. Salah satu pemicunya adalah potensi kenaikan suku bunga acuan. Meski begitu, beberapa saham bisa jadi pilihan.

Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, analis riset PT Reliance Securities mengatakan, suku bunga masih bertahan di 2016 tapi tidak menutup kemungkinan akan naik pada 2017. Sebab, Bank Indonesia (BI) masih mencermati perkembangan global terutama Amerika Serikat.

Selain suku bunga global, dari domestik, kata Lanjar, perkembangan properti belum mendapatkan dukungan dari perbankan.  “Makanya pertumbuhan kredit melambat belakangan ini,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta.

Data Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan kredit perbankan mencapai Rp4.243,9 triliun atau tumbuh 6,4% pada akhir September 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan Agustus 2016 yang tumbuh 6,8% secara tahunan. “Properti masih sedikit sulit, lihat suku bunga naik juga capital outflow. Apalagi, mungkin BI akan naikkan juga suku bunga,” ucapnya.

Dengan perkembangan global dan domestik, dia menegaskan, perkembangan emiten properti-konstrusi  akan menghadapi tantangan tersendiri. Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan di sektor ini:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*