Buffett: Indeks akan Naik Terlepas dari Pilpres AS

INILAHCOM, New York – Investor miliarder, Warren Buffett mengharapkan bursa saham menguat lagi terepas hasil pilpres AS yang memenangkan Donald Trump dari Partai Republik.

Bursa saham sempat meragukan agenda perdagangan presiden terpilih Donald Trum saat wawancara dengan media, tidak lama setelah hari pemungutan suara. Buffett selama ini selalu mengkritik Trump dan berada di barisan pendukung Hillary Clinton.

Clinton suami Hillary telah mengesahkan perdagangan bebas di area Amerika Utara pada tahun 1994 silam. “Pasar saham akan lebih tinggi dengan Trump,” kata Buffett seperti mengutp cnbc.com.

Pendiri Berkshire Hathaway merasa yakin sistem pasar dan semua orang akan kembali bekerja. Dia mengabaikan kemungkinan Trump melaksanakan janji kampanyenya seperti memo NAFTa, mengkaji ulang kesepakatan perdagangan dengan Kanada dan Meksiko.

“Dia harus melalui perlemen dan senar. Dia harus mendapatkan dukungan di atasnya. Ada banyak hal yang dikatakan dalam kampanye tidak akan terjadi setelah pemilu

Buffett mengingatkan usulan Trump untuk memperlakukan 35 persen tarif untuk barang dari China dan Meksiko merupakan wacana yang negatif. “Tetapi aku tidak mengatakan itu akan menyebabkan resesi.”

Dalam kampanye untuk mendukung Hillary di negara bagian asalnha di Nebraska pada Agustus lalu, Bufett menantang Trump untuk membebaskan pajak dan mempertanyakan ketajaman bisnis pengemban real estate itu di New York.

Dalam sebuah wawancara dengan media, Buffett menyoroti kegagalan Trump dalam menjalankan bisnis utamanya. Namun sangat lihai mendapatkan perizinan untuk bisnis strategis. Sebab namanya sangat mendukung untuk promosi.

Walaupun kemampuan berbisnis bukan menjadi syarat utama calon presiden. Buffett sendiri menjadi konglomerat dengan menjalankan 90 bisnis dan puluhan perusahaan investasi.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*