BTN Kucurkan Kredit Konstruksi ke PP Rp325 Miliar

INILAHCOM, Surabaya – Untuk mendorong pertumbuhan sektor properti, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengucurkan kredit kepada PT PP Properti Tbk (PPRO) senilai Rp325 miliar. Bertenor 5 tahun dan bunga 9,5% per tahun.

“Ini bukan pertama kalinya BTN memberikan kredit konstruksi kepada PP Properti. Kerja sama ini wujud dari sinergi BUMN yang kami lakukan,” ujar Direktur Consumer Banking BTN Handayani usai menandatangani perjanjian kerja sama fasilitas kredit kontruksi antara BTN dengan PP Properti di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (10/11).

Handayani mengatakan, pemberian kredit konstruksi dalam perjanjian kerja sama senilai Rp325 miliar ini, dialokasikan untuk membangun proyek Apartemen Grand Sungkono Lagoon (GSL), Surabaya.

Selanjutnya, kata Handayani berharap PP Properti selalu menggandeng BTN dalam hal pendanaan proyek properti yang akan dibangun. “Kami berharap PP Properti tidak melirik bank lain untuk kredit konstruksi atau kredit pemilikan apartemen (KPA). BTN siap mensupport dalam hal pembiayaan agar proyek PP Properti bisa berjalan lancar,” tegas Handayani.

Menurut Handayani, total kredit konstruksi yang telah disalurkan BTN ke PP Properti mencapai Rp905 miliar. Jumlah ini diyakini akan terus bertambah seiring kebutuhan pendanaan PP Properti yang semakin besar dalam melalukan ekspansi usaha di berbagai daerah.

Handayani menegaskan, pemberian fasilitas kredit ini merupakan komitmen BTN sebagai bank yang fokus pada sektor perumahan. Dengan langkah ini juga diharapkan bisa menyukseskan program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah.

Sekedar informasi saja, hingga September 2016, BTN sudah membiayai 467.153 unit rumah senilai 81,96% dari target program sejuta rumah sebesar 570.000 unit. Dukungan BTN terhadap pembiayaan program sejuta rumah ini, meningkat 20,23% ketimbang 2015 yang sebanyak 474.099 unit.

Sementara, Presiden Direktur PP Properti Taufik Hidayat menegaskan, perseroan sangat membutuhkan dukungan pembiayaan dari BTN. “Masalah yang banyak terjadi pada proyek properti yang mangkrak karena tidak adanya dukungan pendanaan dari bank. Makanya kami menggandeng BTN untuk memastikan semua proyek properti yang kami bangun bisa sesuai jadwal dan tidak mengecewakan pembeli,” tegasnya.

Taufik menjelaskan, pinjaman senilai Rp325 miliar dari BTN ini bakal digunakan perseroan untui membangun Tower Caspian di proyek GSL, Surabaya. Caspian merupakan tower kedua dari kawasan GSL yang memiliki konsep sustainable design. “Pemberian fasilitas kredit ini merupakan wujud dari kepercayaan BTN terhadap perseroan yang memiliki kinerja terbaik di industri properti saat ini,” katanya.

Menurut Taufik, seiring dengan ekspansi usaha yang akan dilakukan perseroan di berbagai daerah seperti Surabaya, Malang dan Bandung. Tahun depan PP Properti menganggarkan dana belanja modal mencapai Rp1,6 triliun atau naik 100% dibandingkan belanja modal tahun ini yang sebesar Rp800 miliar. [ipe]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*