BRI Alokasikan Pencadangan NPL hingga 166,6%

INILAHCOM, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyatakan akan menjaga kualitas kredit yang digelontorkan ke publik. Dana pencadangan BRI ditingkatkan guna menjaga rasio kredit bermasalah (NPL).

Direktur Utama BBRI, Asmawi Sjam menjelaskan NPL netto tercatat sebesar 0,6% dan NPL gross sebesar 2,2% pada kuartal III-2016. “Untuk menjaga kualitas kredit, pada Triwulan III tahun 2016 ini Bank BRI meningkatkan penyisihan pencadangan kerugian atau NPL Coverage Ratio hingga 166,6%, dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 21,9%,” ujar dia di Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Selain itu, Sjam mengatakan, dari sisi pendanaan, BRI juga menumbuhkan Dana Pihak Ketiga (DPK)-nya dengan baik. Hingga akhir bulan September 2016, DPK Bank BRI tumbuh sebesar 8,8% yoy menjadi sebesar Rp. 665,5 triliun atau di atas rata-rata industry sebesar 5,6% per Agustus 2016.

Adapun dari total DPK yang berhasil dihimpun, sebanyak 57,6% dalam bentuk (Current Account Saving Account/ CASA) atau dana murah seperti Giro dan Tabungan yang tumbuh sebesar 11,7% yoy atau menjadi Rp383,4 triliun. Adapun komposisi sebesar 42,4% dalam bentuk deposito tercatat tumbuh sebesar 5,3% yoy atau menjadi Rp282,1 triliun.

Dengan komposisi yang seperti itu, Bank BRI berhasil menurunkan COF-nya dari yang sebelumnya 4,3% di Triwulan III tahun 2015 menjadi 3,9% di Triwulan III tahun 2016.

Sementara itu, sepanjang triwulan III tahun 2016, pertumbuhan fee based income tercatat sebesar 25,9% yoy menjadi Rp6,6 triliun. Pertumbuhan tersebut didominasi oleh peningkatan fee yang berasal dari jasa administrasi kredit sebesar 113,6% yoy menjadi Rp740 miliar.

Kemudian diikuti oleh fee yang berasal dari transaksi trade finance yang tumbuh sebesar 58,8% yoy menjadi Rp614 miliar, fee yang berasal dari transaksi e-banking sebesar Rp1,6 triliun atau tumbuh sebesar 42,2% yoy, dan fee yang berasal dari jasa kegiatan perbankan lainnya (non kredit).  [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*