Bos Pertamina Takut Harga Minyak Dunia Turun Terus

Jakarta -Harga minyak mentah dunia saat ini terus menurun. Harga ini berdampak negatif bagi negara-negara penghasil minyak seperti OPEC karena pendapatan berkurang.

Menurunnya harga minyak dunia juga berdampak kepada PT Pertamina (Persero). Alasannya pendapatan perseroan juga bisa ikut berkurang.

“Saya kira di OPEC akan berbicara soal kuota. Ujung-ujungnya ketakutan. Kalau dari Pertamina ada ketakutan harga minyak turun,” kata Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen di sela acara Indonesia Economic Forum di Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2014).

Dikutip dari Reuters, harga minyak dunia tipe light crude untuk pengiriman bulan Desember 2014 berada pada posisi US$ 75,89 per barel sementara harga minyak jenis Brent dibanderol US$ 79,64 per barel.

Sebagai produsen minyak, Pertamina merasa was-was atas melemahnya harga minyak ini. Namun Husen memandang ada keuntungan dari sisi pemerintah.

Alokasi anggaran yang harus dikeluarkan pemerintah untuk impor BBM juga berkurang. Alasannya adalah harga minyak mentah dunia terus menurun.

“Kalau dari sisi pemerintah itu mungkin lebih bagus,” jelasnya.

Husen juga berbicara terkait stok Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang dikelola dan disalurkan oleh Pertamina. Pasca penyesuaian tarif BBM bersubsidi, potensi over kuota atau konsumsi melebihi rencana mengecil.

Over kuotanya tidak terlalu. Ini membaik daripada dugaan kemarin,” terangnya.

(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*