BOJ Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah; Proyeksi Ekonomi Lebih Optimis

Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneter tidak berubah pada hari Kamis (27/04) dan menawarkan pandangan ekonomi yang lebih optimis daripada bulan lalu, menandakan keyakinannya bahwa kenaikan permintaan luar negeri akan membantu mempertahankan pemulihan yang didorong ekspor.

Namun bank sentral sedikit mengurangi perkiraan inflasi untuk tahun fiskal dalam sebuah tinjauan triwulanan mengenai proyeksi tersebut, menunjukkan bahwa pihaknya akan mempertahankan stimulus moneternya yang besar untuk mencapai target 2 persen yang ambisius.

Pada sebuah konferensi pers pasca pertemuan yang dijadwalkan pada 0630 GMT, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda kemungkinan akan mengingatkan pasar bahwa bank sentral Jepang tidak berada di dekat jalan keluar dari stimulus masifnya, kata para analis.

“Perekonomian Jepang telah berbalik menuju ekspansi moderat,” kata BOJ sebuah tinjauan triwulanan mengenai proyeksi ekonomi dan harga jangka panjangnya, seperti yang dilansir Reuters.

Itu adalah penilaian yang lebih optimis dari bulan lalu dan pada laporan kuartalan sebelumnya di bulan Januari, yang mengatakan bahwa ekonomi “membaik secara moderat sebagai sebuah tren.”

Dalam langkah yang diharapkan secara luas, BOJ mempertahankan suku bunga 0,1 persen yang dikenakannya pada sebagian cadangan berlebih yang diparkirkan oleh lembaga keuangan di bank sentral.

Pada pertemuan kebijakan dua hari yang berakhir pada hari Kamis, pihaknya juga mempertahankan target imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun Jepang sekitar nol persen.

Dalam tinjauan kuartalan, BOJ memangkas perkiraan inflasi konsumen utamanya untuk tahun yang berakhir pada bulan Maret 2018 menjadi 1,4 persen dari 1,5 persen.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*