Pada pertemuan kebijakan Kamis (03/11), Komite Kebijakan Moneter (MPC) Bank of England Inggris mempertahankan suku bunga di 0,25%.
Jumlah pembelian obligasi pemerintah juga tetap di £ 435 miliar dan ada dukungan bulat untuk kedua keputusan. Kedua keputusan tersebut sejalan dengan perkiraan konsensus.
Menurut MPC, prospek jangka dekat untuk pertumbuhan lebih kuat dari yang diperkirakan tiga bulan lalu dengan pengeluaran rumah tangga meningkat pada kecepatan yang lebih cepat dan pasar perumahan telah lebih tangguh dari yang diperkirakan, meskipun pasar komersial tetap tenang.
Tingkat inflasi diperkirakan akan lebih tinggi dari yang diperkirakan selama periode tiga tahun dengan tingkat yang diharapkan dari 2,75% pada tahun 2018 sebelum mundur secara bertahap. Depresiasi sterling telah memicu perkiraan inflasi yang lebih tinggi.
Menurut bank, ada batas untuk sejauh mana atas target inflasi dapat ditoleransi, terutama mengingat risiko efek inflasi putaran kedua. Dalam konteks ini, bank juga akan mengamati ekspektasi inflasi dengan ketat.
Komite telah meningkatkan perkiraan untuk pertumbuhan PDB kuartal keempat 2016 dan untuk 2017, tapi ada penurunan dalam perkiraan 2018.
Menurut pernyataan itu, bank dapat merespon di kedua arah perubahan prospek ekonomi, untuk memastikan kembali inflasi berkelanjutan dengan target 2%.
Tidak ada referensi lebih lanjut untuk mayoritas anggota melihat kesempatan untuk memotong suku bunga lebih lanjut. Tidak ada ekspektasi pasar dari pemotongan suku bunga dalam jangka pendek kecuali tingkat inflasi jangka pendek jauh lebih rendah dari yang perkiraan atau ada kemerosotan dalam pertumbuhan.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind