BNI Tambah Mesin EDC Genjot Transaksi Nontunai

INILAHCOM, Palembang – BNI Kantor Wilayah Palembang akan menambah mesin perekam data elektronik atau Electronic Data Capture/EDC, dan meningkatkan jumlah merchant toko yang bisa bertransaksi berbasis kartu untuk mendorong peningkatan transaksi nontunai.

CEO BNI Kantor Wilayah Palembang Ryanto Wisnuady di Palembang, Kamis, mengatakan langkah ini sekaligus untuk merespon rencana Bank Indonesia yang akan menurunkan batas maksimum (capping) suku bunga kartu kredit dari 2,95 persen menjadi 2,24 persen per bulan.

“Dengan penurunan suku bunga artinya ada penurunan income bagi perusahaan. Untuk menutupinya, artinya transaksi yang harus meningkat,” kata Ryanto.

Ia mengatakan, dengan menambah EDC dan merchant ini, BNI berharap dapat menjaga pendapatan perusahaan mengingat dengan sisa waktu yang ada di tahun ini, maka akan sedikit jika harus menambah jumlah pemegang kartu kredit.

“Menurut saya, meski bunga kartu kredit turun tidak akan menambah jumlah pengguna yang signifikan,” katanya.

Ia mengatakan, saat ini BNI memiliki 90 ribu pengguna katru kredit BNI yang tersebar di Sumsel, Lampung, Jambi, Babel, dan Bengkulu. Dari total jumlah tersebut sekitar 40 persennya berasal dari Sumsel.

Sedangkan untuk mesin EDC terdapat hampir empat ribu unit mesin di wilayah Sumbagsel. Maka dari itu, pihaknya menargetkan penambahan pengguna kartu kredit di tahun ini sebanyak empat ribu kartu.

Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia Sumsel Hamid Ponco Wibowo mengatakan perbankan harus gencar mendorong masyarakat menggunakan transaksi nontunai dengan cara mengeluarkan produk berbasis teknologi komunikasi.

“Pengaruh teknologi komunikasi (telepon seluler) sampai ke daerah terpencil dengan pengguna mencapai 270 juta jiwa atau melebihi jumlah penduduk, karena banyak yang memiliki ponsel lebih dari satu. Artinya, kalangan perbankan harus memanfaatkan potensi ini untuk mendorong transaksi nontunai,” kata dia.

Penggunaan transaksi nontunai ini sangat mungkin untuk terus ditingkatkan, karena penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 74,6 juta jiwa di 2014.

“Tinggal dari pihak perbankan yang harus lebih kreatif dan inovatif lagi dalam mengeluarkan produk, serta jemput bola menggandeng instansi pemerintah hingga swasta,” ujar dia. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*