BNI Singkawang Gelontorkan KUR Rp33,3 Miliar

INILAHCOM, Pontianak – BNI 46 Singkawang telah menyalurkan pinjaman modal berupa Kredit Usaha Rakyat di wilayah Sing-Bebas (Singkawang, Bengkayang, dan Sambas) lebih dari Rp33,3 miliar sepanjang 2016.

“Untuk yang KUR Ritel (di atas Rp25 juta sampai Rp500 juta, red.) yang sudah tersalurkan ada sebanyak Rp33 miliar,” kata Kepala BNI 46 Singkawang Kurnia Riyadi di Singkawang, Kamis (10/11/2016).

KUR Mikro (UMKM), ujarnya, yang sudah disalurkan BNI Singkawang baru Rp300 juta lebih.

Hanya saja, katanya, untuk KUR Ritel saat ini anggarannya sudah habis, sedangkan untuk KUR Mikro masih terus berlanjut penyalurannya hingga akhir 2016.

“Karena untuk yang mikro inikan sasarannya lebih banyak sehingga harus lebih lama. Tapi bukan berarti tanpa batas, tetap ada batasannya yaitu sampai akhir tahun 2016,” ujarnya.

Kurnia Riyadi mengungkapkan masyarakat bisa mengajukan pinjaman modal KUR Mikro apabila sudah menjalani usaha selama tiga tahun, sedangkan untuk KUR Ritel masa usaha 4-5 tahun.

Persyaratan untuk mengajukan pinjaman, katanya, untuk yang KUR Mikro cukup hanya surat izin usaha dari kepala desa/lurah setempat dilengkapi dengan KTP dan KK.

“Bagi masyarakat yang punya NPWP pun masih bisa ditolerir,” katanya.

Masyarakat yang mengajukan pinjaman modal, tuturnya, akan dikenakan bunga sembilan persen, tapi tanpa jaminan.

“Berbeda dengan KUR Ritel, sifatnya memakai jaminan,” tuturnya.

Anggota DPR RI Michael Jeno mengimbau kepada masyarakat Kota Singkawang, khususnya pedagang kecil yang belum memanfaatkan KUR, agar segera memanfaatkan program tersebut.

“Karena pemerintah pusat sudah mengalokasikan bunganya sehingga bisa menggerakkan perekonomian usaha rakyat,” katanya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*