BNI Harap BI Tak Intervensi Rupiah

INILAHCOM, Jakarta – Kepala ekonom Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Ryan Kiryanto mengharapkan Bank Indonesia tidak melakukan intervensi pada penguatan dolar AS terhadap rupiah.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (27/2/2015) sore bergerak melemah 24 poin menjadi Rp12.892 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.868 per dolar AS. “Camkan baik-baik pernyataan saya ini, posisi Rupiah sekarang relatif stabil,” ujar Ryan di Jakarta, Senin (2/3/2015).

Ia menilai salah besar kalau analis dan ekonom meyebutkan Rupiah sekarang melemah terlalu dalam tehadap dolar AS. Faktanya indeks dolar AS memang menguat terhadap semua mata uang dunia, seiring membaiknya ekonomi AS.Semua bank sentral menurunkan suku bunga acuan karena memang kenaikan indeks dolar AS tidak bisa dilawan dengan menaikkan suku bunga acuan masing-masing negara.

“Tepat dan cerdas jika BI tidak intervensi agar Rupiah menguat karena pada dasarnya posisi Rupiah sekarang ini sudah sesuai fundamental ekonomi RI,” katanya.

Ia mengatakan justru salah kalau BI intervensi karena pasti tidak akan berdampak positif tehadap Rupiah. Ia bilang biarkan Rupiah bergerak sesuai mekanisme pasar bergantung pada supply and demand-nya. ” Jangan diintervensi, karena kekuatan pasar sungguh terlalu besar,” katanya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*