BNI Dorong Digitalisasi Pemasaran UMKM di Bali

INILAHCOM, Denpasar–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mendorong digitalisasi pemasaran produk usaha mikro kecil menengah di Bali dengan dukungan pemanfaatan fasilitas jasa dan layanan perbankan serta menyediakan pasar dalam jaringan atau “e-commerce”.

“Kami bantu UMKM ke arah digital bukan lagi manual untuk pemasaran,” kata Pemimpin BNI Kantor Wilayah Bali, NTB dan NTT Anak Agung Gede Agung Dharmawan di Denpasar, Rabu (2/11/2016).

Salah satu wujud dukungan kepada pelaku UMKM itu, BUMN tersebut menandatangani kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar oleh Bupati Anak Agung Gde Agung Bharata bersama Anak Agung Gede Agung Dharmawan untuk mengembangkan “e-commerce” (marketplace) untuk mendukung pemasaran produk-produk UMKM.

E-commerce yang akan dimiliki oleh Pemkab Gianyar ini nantinya akan dikelola oleh Rumah Kreatif yang dibina oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Dalam kesempatan tersebut, disepakati juga kerja sama terkait pemanfaatan fasilitas jasa dan layanan perbankan seperti pembiayaan KUR untuk UMKM, fasilitas “Cash Management”, layanan keuangan tanpa bank atau Laku Pandai, penerimaan pajak dan penerimaan daerah lainnya secara “online” serta pengelolaan aktivitas jasa dan keuangan lainnya.

Beberapa produk yang akan dipasarkan dalam jaringan itu tidak hanya produk-produk yang dihasilkan pelaku UMKM di kabupaten seni itu seperti kerajinan, tenun ikat (endek), souvenir, furnitur, tas, busana, tetapi juga akan menampilkan objek wisata serta atraksi budaya unggulan, jasa perjalanan wisata, transportasi, makanan dan oleh-oleh.

Untuk memudahkan pengunjung situs, baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri dalam melakukan transaksi belanja, BNI akan melengkapinya dengan berbagai fasilitas pembayaran dalam jaringan atau “e-payment” menggunakan debit atau kartu kredit bank tersebut.

Pihaknya meyakini bahwa pasar “online” nantinya akan memberikan dampak positif tidak hanya terhadap peningkatan dan pemberdayaan sektor UMKM tetapi juga sektor pariwisata di Kabupaten Gianyar, mengingat pertumbuhan pengguna internet di Indonesia terus meningkat mencapai 15 persen setiap tahunnya dengan 88 juta pengguna.

Bupati Anak Agung Gde Agung Bharata mengharapkan dengan adanya terobosan itu, 23 ribu UMKM di daerahnya dapat mendobrak kendala pemasaran yang selama ini dihadapi.

Dengan terbukanya peluang pemasaran, ia menekankan kepada pelaku UMKM untuk menjaga kualitas produk serta ketersediaan produk.

“Saya ingatkan kalau berani memasarkan pada sistem informasi teknologi maka UMKM harus konsekuen bahwa produknya harus tersedia,” katanya.

Salah satu pelaku usaha bidang tenun ikat atau “endek” dari Desa Bona, Gianyar, Gusti Made Karya mengapresiasi kerja sama pemerintah dengan perbankan itu.

Ia mengharapkan pemasaran yang selama ini hampir 95 persen lokal, dapat ditambah hingga ke nasional dan internasional dengan dibukanya peluang pemasaran digital tersebut.

“Kami sangat terbantu dalam hal promosi karena kami terbiasa dengan lokal seperti dari instansi yang mencapai hampir 95 persen sekarang dengan adanya layanan ‘e-commerce’ ini harapannya promosi jadi lebih luas,” ucap pelaku usaha tenun “Dewi Karya” itu. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*