BMRI Fasilitas Hedging Pertamina

INILAHCOM,Jakarta – PT Bank Mandiri (BMRI) memberikan fasilitas hedging sebesar US$1 miliar kepada Pertamina. Fasilitas tersebut mendukung Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi Nasional.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar di Jakarta, Rabu (13/05/2015) menegaskan bahwa kerjasama pemberian fasilitas tersebut upaya Bank Mandiri mendukung Pertamina, karena Pertamina memiliki kewajiban utang luar negeri dan operasional dalam valuta asing, sementara pendapatan yang diterima dalam mata uang rupiah sehingga berdampak munculnya potensimissmatch arus kas.

“Di lain pihak, pergerakan nilai tukar rupiah diproyeksikan masih akan terus berfluktuasi sebagai akibat membaiknya kondisi ekonomi Amerika Serikat dan adanya rencana the Fed melakukan normalisasi kebijakan moneter, dengan menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) di tahun 2015,” ujar Royke.

Ia mengatakan BMRI berkomitmen penuh mendukung upaya pemerintah memperkuat perekonomian Indonesia, ditengah kondisi perekonomian global yang belum stabil. Salah satunya, ungkap dia, dengan memberikan fasilitas hedging untuk Pertamina.

“Kerjasama pemberian fasilitas hedging ke Pertamina juga merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-09/MBU/2013 tentang Kebijakan Umum Transaksi LIndung Nilai Badan Usaha Milik Negara, Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 16/21/PBI/2014 dan SEBI 16/24/DKEM tentang Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Non Bank, dimana Korporasi Non Bank harus memenuhi tiga pokok pengaturan, yaitu Rasio Lindung Nilai, Rasio Likuiditas dan Peringkat Utang,” terang dia.

“Fasilitas Hedging ini memperkuat perusahaan-perusahaan BUMN menghadapi tekanan volatilitas rupiah dan secara nasional dapatmemperkuat stabilitas nilai tukar rupiah,” kata dia menambahkan. [aji]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*