PT Hanson International Tbk (MYRX) yang kinerja keuangannya sepanjang tahun 2016 berhasil cetak untung hingga naik 1400% dari kinerja tahun sebelumnya, dalam 3 bulan pertama tahun 2017 justru alami kerugian. Saham MYRX yang rebound akhir pekan lalu terkoreksi kembali merespon laporan tersebut.
Sepanjang Q1-2017 perseroan merugi hingga Rp31,3 miliar dikarenakan selama periode tersebut tidak ada penjualan yang dilakukan perseroan. Pendapatan yang diterima perseroan hanya dari pendapatan operasional sebesar Rp1,84 miliar sedangkan tahun sebelumnya dapat Rp6,24 miliar. Selain penjualan yang nol, beban penjualan yang meningkat juga membuat perseroan merugi.
Untuk pergerakan harga sahamnya pada lantai bursa perdagangan saham hari Selasa (2/5) saham MYRX dibuka turun pada level 138 dan bergerak negatif hingga turun ke posisi 137 dengan volume perdagangan saham mencapai 12,1 juta lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham MYRX sebelumnya bearish parah dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic bergerak naik mendekati area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan posisi +DI bergerak datar menunjukan pergerakan MYRX masih rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 135 dan level resistance di 142.
Lens Hue/VMN/VB/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind