BI Waspadai Kenaikan Fed Rate pada Akhir Tahun

Jum’at, 06 November 2015 | 16:21 WIB

Gubernur BI Agus DW Martowardojo, resmikan penerbitan uang NKRI pecahan seratus ribu rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta – Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) diprediksi akan menaikkan suku bunganya pada akhir tahun ini. “Ada kecenderungan Fed Rate akan naik tahun ini, jadi kita harus waspada,” ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo saat ditemui di kompleks gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 6 November 2015.

Ia menuturkan dampak pergerakan ekonomi dunia secara keseluruhan masih perlu diwaspadai. Adapun sumber yang perlu diwaspadai adalah perkembangan ekonomi AS dan Cina. “Dua risiko utama itu kelihatannya akan banyak berdampak pada negara di dunia, ” katanya.

Menurut Agus, yang paling penting untuk diperhatikan adalah risiko capital reversal atau pembalikan arus modal yang mungkin akan terjadi. Risiko pergerakan dana tersebut adalah dari negara berkembang ke negara maju.

Agus menuturkan sejauh ini ia menyambut baik perkembangan neraca perdagangan Indonesia. “Defisitnya sudah lebih kecil,” katanya.

Selanjutnya, yang menjadi fokus adalah transaksi modal dan finansial. Hal ini karena risiko arus modal keluar (capital outflow) akan berdampak menekan neraca modal dan finansial.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, sejak Januari hingga Oktober, dana asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 33 triliun atau menurun signifikan dari tahun lalu sebesar Rp 130 triliun. Penurunan ini kemudian berdampak pada keseluruhan keseimbangan neraca pembayaran Indonesia. “Jadi, secara umum kita harus fokus perlu jaga stabilitas makroekonomi.”

GHOIDA RAHMAH


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*