BI: PBoC tak Suka Devaluasi Yuan Terlalu Dalam

INILAHCOM, Jakarta – Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia, Juda Agung menyatakan, Indonesia tak perlu takut dengan devaluasi mata uang yuan yang dilakukan China.

Sebab, bank sentral China, People’s Bank of China (PBoC) tidak menyukai devaluasi yuan terlalu dalam.

“Tidak perlu ada yang dicemaskan dari apa yang dilakukan China. Namun, tetap BI akan mewaspadai hal ini selanjutnya, China pun saat ini sedang pikir dua kali untuk mendevaluasi mata uangnya, karena ada masukan dari bank centralnya,” ujar Juda, di Jakarta, Jumat (11/09/2015).

Dengan upaya China menahan depresiasi ini, lanjut dia, diharapkan yuan tidak akan terus depresif. Ini positif dampaknya bagi negara emerging termasuk untuk kita (Indonesia).

“Mereka (PBoC) enggak suka depresiasi yang terlalu dalam karena saat ini terjadi ekspektasi pasar yang berlebihan, bahwa yuan akan depresiasi terus,” ujarnya.

Dia menegaskan, kondisi pelemahan mata uang saat ini bukan merupakan perang mata uang. Sebab, perang mata uang hanya dipakai para spekulan untuk melakukan spekulasi. “Tidak perlu khawatir ada pelemahan mata uang ini. Kami akan selalu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di pasar keuangan,” tutup dia. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*