BI: Ini Penyebab Inflasi Mei 2015

Jum’at, 19 Juni 2015 | 05:44 WIB

Pedagang bahan kebutuhan pokok (sembako). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta: Gejolak harga bahan makanan menjadi pendorong melonjaknya inflasi pada Mei 2015. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara, menyatakan peningkatan inflasi bahan makanan karena berkurangnya pasokan.

“Terutama akibat gangguan cuaca,” kata Tirta di komplek Bank Indonesia, Jakarta, Kamis, 18 Juni 2015. Tekanan inflasi juga terjadi pada kelompok harga barang yang dikendalikan pemerintah. Penyebabnya yaitu kenaikan tarif listrik dan tarif angkutan udara.

Tirta mengatakan Bank Indonesia akan terus mencermati berbagai risiko yang mempengaruhi inflasi, di antaranya perkembangan harga minyak dunia, nilai tukar, penyesuaian administered prices, faktor musiman selama Ramadan, dan jelang Lebaran serta gejolak harga pangan. “Terkait dengan kemungkinan terjadinya El Nino,” ujarnya.

Bank Indonesia juga bakal memperkuat koordinasi kebijakan pengendalian inflasi di tingkat pusat dan daerah. Dengan cara melalui forum Tim Pengendalian Inflasi dan Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah.

“Termasuk langkah-langkah strategis dalam mengendalikan tekanan harga pangan khususnya menjelang Ramadhan dan lebaran, terutama memastikan kecukupan pasokan,” kata Tirta. Dengan begitu, Tirta mengatakan, Bank Indonesia optimistis target inflasi sebesar 4+/- 1 persen dapat tercapai.

Inflasi Indeks Harga Konsumen pada Mei 2015 tercatat 0,50 persen month to month atau 7,15 persen year on year dari inflasi April lalu. Saat itu, inflasi IHK sebesar 0,36 persen (month to month) atau 6,79 persen (year on year).

Meski begitu, menurut Tirta, tekanan inflasi inti masih terjaga di level 0,23 persen (month to month). “Sejalan dengan kegiatan perekonomian domestik yang cenderung tumbuh moderat dan ekspetasi inflasi yang terkendali,” ujarnya.

SINGGIH SOARES


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*