Besok, rupiah masih akan terpengaruh data AS

JAKARTA. Rupiah kembali menemukan tenaga setelah data serapan pekerja Amerika Serikat (AS) jauh berada di bawah proyeksi. Data tenaga kerja AS menekan nilai tukar USD sehingga memberi kesempatan mata uang garuda untuk melaju.

Di pasar Spot, Senin (5/10) nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat 0,98% ke level Rp 14.503. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan nilai tukar rupiah menguat 0,7% ke level Rp 14.604 per dollar AS.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, pekan lalu AS merilis data penyerapan tenaga kerja yang hanya bertambah 142.000 atau di bawah prediksi sebesar 201.000. Data tersebut memungkinkan suku bunga The Fed ditahan lebih lama. Namun, kejelasan suku bunga masih menunggu rapat The Fed bulan ini.

“Dari dalam negeri, paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid III dinilai lebih baik dibandingkan dengan paket sebelumnya,” papar Putu.

Putu menduga pengaruh data tenaga kerja AS akan berlanjut hingga Selasa (6/10) sehingga mendukung penguatan rupiah lebih lanjut. Selain itu, AS juga akan merilis data ISM Non-Manufacturing PMI yang diprediksi turun menjadi 58 dari sebelumnya 59. “Jika data tersebut lebih rendah dari proyeksi, rupiah bisa menguat lebih besar lagi,” imbuhnya.

Editor: Barratut Taqiyyah.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*