Bersiap Akumulasi Saham dari Empat Sektor

INILAHCOM, Jakarta Para pemodal di bursa saham disarankan bersiap melakukan akumulasi beli saham Kamis dan Jumat, 15-16 Januari 2015. Sebab, kenaikan IHSG akan diikuti penguatan empat sektor saham.

Gema Goeyardi, pendiri PT Astronacci Internasional mengatakan, koreksi berlanjut dan disertai dengan melemahnya indeks Dow Jones hingga lebih dari 1%. “Astronacci menegaskan bahwa IHSG tidak dalam kondisi bearish,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Kamis (15/1/2015).

Pattern yang saat ini terbentuk adalah descending broadening wedge dengan pergerakan melemah pada awalnya dan kemudian naik kembali untuk melanjutkan tren bullish jangka menengah. “Support IHSG berada pada 5.113-5.126 dan koreksi akan berakhir pada 16 Januari 2015 atas pengaruh dari siklus Mars Square Saturn,” ujarnya.

Akumulasi beli akan dilakukan pada 16 dan 19 Januari 2015. “Saat pasar kembali menguat pastikan Anda telah membeli saham-saham blue chips yang terkoreksi saat ini,” ujarnya.

Koreksi yang terjadi saat ini akan menemui bottom baru pada 16 Januari 2015 dan proses akumulasi akan terlihat di mulai pada 19 Januari 2015. “Mercury Retrograde akan terjadi pada 21 Januari 2015 dan Astronacci melihat bullish rally dapat dimulai pada tanggal tersebut,” papar dia.

Indeks tidak dalam kondisi bearish dan walaupun terjadi koreksi yang signifikan (3% atau lebih) hal tersebut masih dalam batas wajar.

Lebih jauh Gema menjelaskan, koreksi yang berlebihan menyebabkan pola bullish pennant berkembang menjadi descending broadening wedge. “Keduanya sama-sama memiliki karakteristik bullish dan setelah berakhirnya pembentukan pola ini IHSG akan kembali naik,” tuturnya.

Area gap dan harmonic support pada 5.113-5.126 akan mejadi target koreksi. Saat indeks memasuki area tersebut saham-saham big caps akan mulai dapat dibeli. “Pastikan Anda mempersiapkan diri untuk membeli saham-saham tersebut dan hold hingga April 2015 untuk jangka menengah,” ucapnya.

Sementara itu, rupiah akan bergerak dalam fase sideways antara 12.250 12.750 hingga 4 minggu ke depan. “Tidak akan ada gejolak signifikan dari rupiah dan pelemahan akan cukup terbatas,” kata dia.

Sedangkan soal pelemahan indeks Dow Jones dan hampir seluruh market Eropa beserta mata uangnya disebabkan pengunduran diri presiden Italy yang merupakan political issue dan tidak berhubungan dengan ekonomi Indonesia secara langsung.

“Artinya, dengan situasi seperti ini pasar saham Indonesia hanya akan mengikuti efek sementara. Fundamental tidak berubah dan price action masih dalam kondisi baik,” papar dia. “Bersiap untuk melakukan akumulasi beli pada hari ini hingga 16 Januari 2015. Bottoming pada IHSG akan diikuti oleh saham-saham market mover dari sektor banking, konstruksi, property, dan consumer,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*