INILAHCOM, Jakarta – Keputusan pemeringkat dari Standard and Poor’s (S&P) dianggap tidak terlalu memengaruhi kondisi pasar modal Indonesia, meskipun pemerintah tetap berusaha untuk mendapatkan rating investment grade.
“Impactnya sebetulnya kepada pasar modal ya dari segi finansial maupun pasar modal terbantu kalau ini naik. Namun demikian bukan berarti kalau itu tidak terjadi, kita tidak suffer banget, bisnis seperti biasa akan tetap jalan,” kata Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI di Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Menurut Samsul, rating dari S&P juga tidak memiliki pengaruh besar terhadap emiten yang akan melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di semester pertama tahun ini. “Karena beberapa investor terutama lokal tidak melihat itu sebagai suatu signifikan,” tambahnya.
Meskipun demikian investment grade ini tetap memiliki pengaruh besar, terutama kepada perusahaan yang berencana untuk menerbitkan global bond karena rating dari S&P akan membantu tingkat penyerapan investasi.
Sementara itu, penilaian S&P sudah memasuki batas akhir namun masih belum ada kejelasan. Padahal saat ini hanya S&P saja selaku lembaga pemeringkat yang masih belum memberikan rating kepada Indonesia selaku negara yang layak investasi.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind