BEI: IPO BUMN Kurangi Ketergantungan Dana Negara

INILAHCOM, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan terus melakukan upaya untuk mendorong BUMN maupun anak usahanya untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).

“Kami sangat mendorong BUMN maupun anak usahanya untuk menggunakan pasar modal sebagai sumber pendanaan,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu (11/1/2017).

Dengan “go public”, kata Samsul Hidayat, BUMN akan didorong untuk mandiri dalam mencari pendanaan dan tidak bergantung pada pemerintah.

Melalui aksi korporasi itu, lanjut Samsul, BUMN maupun anak usaha dapat mengembangkan bisnisnya lebih luas dan meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

Selain itu, lanjut dia, permodalannya juga akan meningkat. Dengan begitu, pertumbuhannya bisa lebih cepat dan nilai saham pemerintah serta aset negara turut terdorong naik.

“Pemerintah tidak perlu khawatir kehilangan kendali BUMN bila ‘go public’ karena secara anggaran dasar BUMN bisa diatur kewenangan pemerintah untuk tetap mengendalikan BUMN walaupun sudah ada porsi publik,” paparnya.

Samsul Hidayat juga mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong perusahaan-perusahaan asing yang memiliki aset atau melakukan kegiatan usahanya di Indonesia agar mencatatkan sahamnya di BEI.

Pada tahun ini, lanjut dia, BEI menargetkan sebanyak 35 emiten baru tercatat di BEI. Dengan kondisi pasar tetap kondusif, pihaknya optimistis target itu akan tercapai.

“Kami optimis bahwa perusahaan yang telah merencanakan IPO akan terus melanjutkan prosesnya hingga tercatat di Bursa tahun ini,” katanya.

Terlepas dari faktor global, Samsul Hidayat mengatakan bahwa pihaknya juga optimistis dengan adanya beberapa paket kebijakan pemerintah dan masih bergulirnya program amnesti pajak akan membuat pasar modal Indonesia tetap bergairah. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*