BEI Curigai Kenaikan Harga Saham BRMS

INILAHCOM, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengawasi kenaikan harga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS) karena di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Otoritas bursa saham menjelaskan informasi terakhir tentang perseroan yang dipublikasikan pada 11 Januari 2017. Isinya tentang laporan bulanan aktivitas eksplorasi. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Senin (30/1/2017).

Saham BRMS saat ini di Rp143 setelah naik 6,7 persen dari pembukaan di Rp135 per saham. Pada penutupan perdagangan saham 19 Januari 2017, saham BRMS di harga Rp78 per saham. Pada penutupan 23 Januari 2017 saham BRMS di harga Rp90 per saham. Pada penutupan 25 Januari 2017 saham BRMS di harga Rp101 per saham. Pada penutupan 26 Januari saham BRMS di harga Rp122 per saham.

BEI menghimbau untuk para investor harus terus mengamati kinerja perusahaan. Selain itu, memperhatikan jawaban perseroan dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Perseroan bergerak dalam bidang eksplorasi dan pengembangan pertambangan atas sumber daya mineral. BRMS saat ini memiliki cadangan-cadangan mineral termasuk tembaga, emas, timah hitam, zinc, bijih besi, phosphate dan berlian yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia dan Afrika Barat. Saat ini, pendapatan BRMS hanya berasal dari anak usaha (Bumi Resources Japan Company Limited) dari memasarkan batubara dan pendapatan dari entitas asosiasi, yakni PT Newmont Nusa Tenggara.

Pemegang saham perseroan antara lain Bumi Resources Tbk (BUMI) (pengendali) (25,52%), PT Prudential Life Assurance – IGCEF IDR (9,93%) dan PT DMS Investama (8,99%). Namun kepemilikan BUMI sudah dialihkan ke pemilik baru PT Newmont di NTB saat ini.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*