INILAHCOM, Jakarta – Otoritas bursa saham menilai pergerakan saham PT BIMA dan PT ELTY di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
Menurut BEI, saham PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) mengalami penurunan harga dan peningkatan aktivitas saham di luar kebiasaan. Informasi terakhir yang dipublikasikan tentang BIMA pada 8 Februari 2017. Isinya tentang Informasi yang perlu diketahui publik. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (9/2/2017) kemarin.
Saham BIMA pada penutupan kemarin di harga Rp116 per saham. Pada pe. Pada penutupan nutupan 31 Januari, saham BIMA di harga Rp200 per saham. Pada penutupan 1 Februari harga saham BIMA di harga Rp180 per saham. Pada penutupan perdagangan Rp 2 Februari di harga Rp121 per saham. Pada penutupan perdagangan 8 Februari saham BIMA di harga Rp108 per saham.
BIMA merupakan emiten di industri alas kaki khususnya produksi sepatu olah raga dan yang berhubungan dengan pengolahan bahan-bahan dasar pembuatan sepatu olah raga tersebut. Merek sepatu yang diproduksi dan dipasarkan BIMA adalah Tomkins.
Pemegang saham BIMA antara lain PT Golden Lestari (86,57%) dan PT NH Korindo Securities Indonesia (XA) (6,13%).
Sementara BEI menilai kenaikan harga saham ELTY di luar kebiasaan. Informasi terakhir yang dipublikasikan tentang ELTY pada 27 Januari 2017. Isinya tentang penjelasan volatilitas saahm ELTY.
BEI menghimbau untuk para investor harus terus mengamati kinerja perusahaan. Selain itu, memperhatikan jawaban perseroan dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Saham ELTY pada perdagangan 27 Januari sebesar Rp56 per saham. Pada penutupan perdagangan 3 Februari harga saham ELTY di Rp63 per saham. Pada penutupan 8 Februari harga saham ELTY di Rp86 per saham.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind