Bea Cukai: Beras Impor Masuk Produk Berisiko Tinggi

Bea Cukai: Beras Impor Masuk Produk Berisiko Tinggi

Sabtu, 08 Februari 2014, 02:15 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Sebelumnya Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) menggolongkan beras impor sebagai komoditi dengan rIsiko rendah. Kini DJBC menikkan status beras impor sebagai produk berisiko tinggi.

“Saat ini kita golongkan high risk karena berita-berita yang ada supaya kita yakin,” ujar Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu Agung Kuswandono, Jumat (7/2).

Pengawasan beras menurut dia tidak rumit. Pemerintah dan pihak surveyor telah melakukan kontrol sehingga beras impor bisa masuk INSW (Indonesia National Single Window).

Agung mengatakan pihaknya akan bertemu Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sebagai pemberi rekomendasi. Hal ini agar semua pihak memiliki pemahaman yang sama ketika menangani impor beras. Dengan demikian kasus pelanggaran diharapkan bisa diminimalisasi.

Reporter : meilani fauziah
Redaktur : Taufik Rachman

Barangsiapa ingin disenangi Allah dan rasulNya hendaklah berbicara jujur, menunaikan amanah dan tidak mengganggu tetangganya( (HR. Al-Baihaqi) )

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Sumber:
http://www.republika.co.id/rss

Speak Your Mind

*

*