Bank Victoria Dijual ke Jerman, Sahamnya Tertekan

Setelah mengumumkan ke bursa dan publik bahwa PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) menjual beberapa sahamnya kepada perusahaan Jerman, laju sahamnya lanjutkan tekanan profit taking akhir tahun setelah berhasil melompat ke posisi tertinggi dalam 5 bulan. Perdagangan saham BVIC juga berkurang volumenya.

BVIC telah melakukan PMTHMETD sebanyak 780,39 juta lebih lembar saham dengan harga Rp355,81 per saham sehingga mendapatkan dana sebesar Rp277,6 miliar dari Deutsche Investitions und Entwicklungsgesellschaft mbH atau DEG.Dana ini akan digunakan perseroan untuk menambah jumlah cabang dan perkuat infrastruktur IT nya.

Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Selasa (3/1), saham BVIC ditutup turun 0,9% pada posisi 106 setelah sebelumnya ditutup pada 107. Sepanjang perdagangan awal tahun  , saham BVIC diperdagangkan sebanyak   12,6 juta lembar saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BVIC retreat dengan indikator MA masih bergerak naik namun  indikator Stochastic bergerak turun  meninggalkan area jenuh beli.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak  datar  dengan  +DI yang  bergerak turun  menunjukan pergerakan BVIC terbatas.  Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya  pada target level support di level 96  hingga target resistance di level 108.

Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*