Bank Sinarmas Sisakan Hasil PUT II Rp326,2 M

INILAHCOM, Jakarta – PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) masih menyisakan dana hasil Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) sebesar Rp326,241 miliar.

Perseroan melakukan PUT II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada Mei 2016. Dana yang terhimpun saat itu mencapai Rp435,709 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (10/5/2017).

Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan menjelaskan biaya PUT II mencapai Rp5,28 miliar. Sedangkan realisasi penggunaan dana tersebut untuk alokasi modal inti sebesar Rp104,1 miliar.

Perseroan pada tahun 2016 mencatat pertumbuhan laba menjadi Rp370,65 miliar dari sebelumnya sebelumnya Rp186 miliar.

Pemegang saham perseroan antara lain Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), dengan persentase kepemilikan sebesar 52,98%. Sedangkan pemegang akhir dari Bank Sinarmas adalah Indra Widjaja.

BSIM memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 16 Februari 1990. Lalu tanggal 22 Maret 1995 BSIM memperoleh ijin usaha sebagai Bank Devisa dari Bank Indonesia. Kemudian pada tanggal 27 Oktober 2009 Bank Sinarmas memperoleh izin usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah dari Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Hari ini saham BSIM dibuka di Rp870 per saham, yang juga merupakan harga tertinggi saham BSIM dalam setahun terakhir. Sedangkan harga terendah di Rp400 per saham pada penutupan 16 Mei 2016.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*