Bank Sentral China Turunkan Yuan ke Level Terendah

INILAHCOM. Shanghai — Bank Sentral China (PBoC) menetapkan nilai tukar yuan terhadap dolar pada titik terendah sejak April 2011, yang meningkatkan kekhawatiran atas kesehatan ekonomi terbesar kedua di dunia.

Menurut Foreign Exchange Trade System, Rabu (5/1), memberitakan PBoC menetapkan tingkat referensi harian 6,5314 untuk satu dolar AS, turun 22 persen pada hari sebelumnya.

Ini kali ketujuh PBoC melemahkan yuan terhadap dolar AS, dan membangkitkan lagi kekhawatiran terhadap guncangan devaluasi mata uang seperti Agustus 2015 lalu. Saat itu, yuan dipandu untuk turun sampai lima persen dalam sepekan.

“Kekuatan pasar membuat yuan terdepresiasi terhadap dolar AS,” ujar Bill Adams, ekonom senior PNC Financial Services Group.

“Pertumbuhan ekonomi China yang lemah, perdagangan luar negeri China yang didominasi kontraktor, memaksa PBoC menurunkan suku bunga enam kali sejak November 2014. Di sisi lain, suku bunga AS meningkat, dan modal mengalir keluar dari China,” lanjutnya.

Pada pukul 04:30, yuan diperdagangkan di pasar domestik pada level 6,5575 per doalr AS, atau turun 0,58 persen dibanding hari sebelumnya pada waktu yang sama.

Wall Street Journal melaporkan China mengekang yuan untuk naik atau turun dua persen dari suku bunga acuan. PBoC, Selasa (5/1), melakukan intervensi di pasar domestik untuk mendorong yuan, dengan membeli yuan melalui bank-bank BUMN dan menjual dolar AS.

Bloomberg News melaporkan di perdagangan luar negeri, yuan menurun ke posisi 6.6964 per dolar AS pada Rabu (6/1) di Hongkong.

China berjanji membuat yuan lebih fleksiblel dan berorientasi pasar.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*