INILAHCOM, Batam – Bank Mandiri siap menyokong industri galangan kapal di Kota Batam Kepulauan Riau, agar industri yang kini sedang redup itu kembali dapat bergairah.
“Bank Mandiri siap mendukung. Selama ini kami juga sudah mendukung pendanaan perusahaan galangan kapal,” kata Transaction Banking Manager Bank Mandiri Batam, Denny Hasmi di Batam, Selasa (10/5/2016).
Sebagai bank BUMN, Bank Mandiri selalu mendukung apa pun kebijakan pemerintah, termasuk memberikan pembiayaan untuk pembangunan kapal demi menyukseskan program Tol Laut.
Berdasarkan catatan, sekitar 60 persen portfolio bisnis Bank Mandiri untuk pembiayaan perusahaan galangan kapal.
“PT Palindo, yang mengerjakan kapal TNI AL, itu nasabah kami,” kata dia dalam Diskusi Jurnalis dengan tema “Apa Kabar Industri Galangan Kapal Batam?” Meski sempat industri galangan kapal Batam mengalami trend penurunan, namun menurut dia, sektor galangan kapal masih memiliki potensi bagus, karena perusahaan yang ada bukan hanya bergerak di bidang pembuatan kapal saja.
Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Pengusaha Galangan Kapal Batam (Batam Shipyard and Offshore Association/BSOA), Suri Teo mengatakan industri galangan kapal di kawasan itu masih redup, terkena dampak anjloknya harga minyak dunia.
Ia mengatakan kini pesanan kapal hanya sebanyak tiga hingga empat unit saja per tahun, menurun drastis bila dibandingkan tahun keemasan galangan kapal Batam tahun 2011-2013 yang bisa memproduksi tongkang mencapai 700 hingga 800 unit, dan untuk tagboat mencapai 200 unit tiap tahun.
“Kalau sekarang kami hanya mengerjakan proyek lama. Kalau pun ada kapal-kapal yang terlihat, itu cuma parkir saja. Kami kasih parkir murah, dengan harapan mereka mau repair kapalnya di tempat kami,” kata Suri Teo. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind