Badai Brexit Hempaskan Bursa Saham Tokyo

INILAHCOM, Tokyo – Saham-saham di Tokyo menukik dengan dahsyat di tengah ketakutan atas “Brexit”, jatuh lebih dari delapan persen pada Jumat (24/6/2016), karena saham perusahaan-perusahaan besar termasuk Toyota dan operator seluler SoftBank terjun bebas.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo turun sebanyak 8,30 persen atau 1.347,79 poin menjadi 14.890,56, sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama merosot 8,16 persen atau 105,91 poin menjadi 1.192,80.

Nikkei terperosok pada Jumat setelah kubu “tinggalkan” Uni Eropa menang atas kubu “tetap” di Uni Eropa dengan perolehan suara 51,9 persen terhadap 48,1 persen dalam referendum Inggris tentang keanggotaannya di Uni Eropa.

Kedua indeks kemudian mengupas beberapa kerugian tersebut, dengan Nikkei merangkak kembali menjadi turun sekitar tujuh persen sekitar pukul 13.00 WIB.

Di pasar valas, yen sempat melonjak ke level tertinggi terhadap dolar sejak November 2013, menyentuh 99,02 yen, karena para pedagang berbondong-bondong ke mata uang “safe-haven”.

Pound sebentar menukik ke sekitar 1,33 dolar dari di atas 1,50 dolar — tingkat terendah dalam 31 tahun.

“Pasar jatuh ke dalam panik jual … ketika pilihan ‘Tinggalkan’ tampak telah di atas angin,” Yosuke Hosokawa, kepala tim penjualan valas di Sumitomo Mitsui Trust Bank mengatakan kepada AFP.

“Penjualan memicu lebih banyak aksi jual. Melihat tingkat dolar-yen saat ini, intervensi pasar oleh otoritas Jepang semakin lebih realistis. Ini situasi darurat tetapi kita perlu tetap waspada sampai setelah hasil akhir.” Pernyataan itu datang ketika Menteri Keuangan Jepang Taro Aso sedang menggelar konferensi pers darurat Jumat siang untuk mengatasi volatilitas pasar yang liar.

Dalam beberapa pekan terakhir, pejabat-pejabat Jepang telah berulang kali memperingatkan bahwa intervensi pasar untuk melemahkan yen sangat dimungkinkan karena lonjakan unit itu mengancam keuntungan korporasi Jepang.

Namun demikian, intervensi merupakan sesuatu yang sensitif secara diplomatis, karena risiko-risiko itu menempatkan Tokyo pada jalur tabrakan dengan rekan-rekan G20 yang sepakat untuk tidak mengintervensi pasar valas.

Eksportir Jepang berada di antara penderita penurunan utama pada Jumat, karena yen yang menguat tajam memukul permintaan untuk saham-saham mereka.

Sebuah keputusan untuk meninggalkan Uni Eropa bisa memiliki konsekuensi yang signifikan bagi lebih dari 1.000 perusahaan Jepang yang beroperasi di Inggris — banyak yang melihatnya sebagai titik tumpuan untuk berurusan di Eropa.

Toyota pada satu titik kehilangan lebih dari 10 persen sebelum pengupas beberapa kerugian, dengan raksasa otomotif itu turun 7,86 persen pada 5.286 yen dalam perdagangan sore hari.

Raksasa operator telepon seluler SoftBank merosot 8,24 persen menjadi 5.575 yen, sementara pembuat robot Fanuc jatuh 5,48 persen menjadi 15.695 yen.

Sydney jatuh hampir empat persen Indeks acuan saham Australia juga tenggelam hampir empat persen pada Jumat, karean hasil dari referendum Uni Eropa Inggris menunjukkan ke arah meninggalkan blok itu.

Indeks utama S&P/ASX 200 turun 200,4 poin, atau 3,9 persen, menjadi 5.080,3 pada sekitar pukul 03.45 GMT, bergabung dengan lautan merah di seluruh pasar Asia.

“Pasar keuangan kami, tidak hanya saham tetapi juga pasar dolar dan obligasi,” ekonom dan analis pasar Patersons Securities, Tony Farnham mengatakan kepada AFP.

“Jadi pasar kami bereaksi terhadap pasang surut tentang apakah Anda percaya bahwa mereka akan ‘meninggalkan’ atau ‘tetap’ di Uni Eropa. Pasar-pasar internasional akan menunjukkan kekhawatiran tentang dampak ketidakpastian ekonomi ketika Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.” Semua sektor pasar di S&P/ASX 200 melemah, dengan saham pertambangan merupakan bagian terbesar dari 10 saham jatuh sekitar tengah hari.

“Siapapun yang punya sedikit emas, emas adalah tempat yang aman,” pialang saham dan penasihat nasabah Morgans, Steve Greentree mengatakan kepada AFP.

“Implikasi untuk Australia berpotensi minimal. Tapi ada keputusan-keputusan lain yang mungkin mengalir dari ini yang akan menimmbulkan tantangan yang berbeda.” [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*