Awal Tahun, Pasar Domestik Bergerak Positif

Financeroll – Pada perdagangan Kamis (2/1) nilai tukar  rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (2/1) ditutup menguat 5 poin (0,04%) ke Rp 12.155-12.170 dari posisi sebelumnya Rp 12.160-12.180.  Sementara pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 53 poin di perdagangan hari pertama 2014.

Pada awal sesi, pasar tampak cukup khawatir jelang rilis data ekonomi Indonesia tadi siang sehingga sempat mendorong pelemahan nilai tukar ke Rp 12.200-an per dolar AS. Meski menguat rupiah sempat mencapai level terlemahnya Rp 12.250 dari level terkuatnya rp 12.140 dan posisi pembukaan Rp 12.185 per dolar AS.

Setelah serangkaian data dirilis, ternyata tidak seburuk prediksi. Indeks manufaktur versi HSBC naik untuk Desember 2013 dari 50,3 menjadi 50,9. Pada saat yang sama, neraca perdagangan Indonesia masih mengalami surplus dari USD 50 juta menjadi USD 780 juta.

Dari bursa saham,  IHSG bertambah 28,358 poin (0,66%) ke level 4.302,535. Pada akhir  perdagangan perdana 2014.   IHSG melesat 53,088 poin (1,24%) ke level 4.327,265. Sementara Indeks LQ45 melonjak 12,381 poin (1,74%) ke level 723,516.

Aksi beli dilakukan investor domestik dan asing. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 336,95 miliar di seluruh pasar.  Delapan sektor berhasil menguat berkat aksi beli tersebut. Hanya dua sektor yang melemah, yaitu sektor agrikultur dan tambang.

Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 112.810 kali pada volume 3,306 miliar lembar saham senilai Rp 3,3 triliun. Sebanyak 166 saham naik, sisanya 91 saham turun, dan 85 saham stagnan.  Bursa di Asia bergerak variatif di perdagangan perdana 2014. Beberapa masih bertahan di zona hijau, seperti bursa Hong Kong dan Singapura. [geng]