Banyak yang bertanya-tanya kenapa pergerakan kurs aussie masih mampu untuk rally meskipun banyak sentimen negatif yang kuat berusaha lemahkan mata uang tersebut. Mulai dari sentimen rilis data perdagangan negeri tersebut bulan Oktober yang menurun, rilis data perdagangan Tiongkok yang juga menurun, penurunan harga minyak mentah dan komoditas unggulannya.
Selain itu melihat perdagangan obligasi negeri kanguru tersebut, yield obligasi negara tersebut justru sedang menurun hingga 6 basis poin untuk obligasi 10th. Analyst Vibiz Research Center melihat sebagai mata uang yang memiliki yield lebih tinggi di kawasan Asia, aussie rally mendapat tenaga dari meningkatnya perdagangan aset beresiko mulai dari Wallstreet hingga sesi Asia. Tenaga rally didapat juga dari mencerna kembali data perdagangan Tingkok yang turun karena nilai impor yang melonjak, dan hal tersebut menguntungkan perdagangan luar negeri Australia berikutnya.
Meningkatnya perdagangan bursa saham tersebut dipicu oleh sentimen positif dari hasil pertemuan dewan kebijakan ECB yang akan umumkan kebijakan mereka dan juga rencana kelanjutan tapering untuk kawasan Euro pada tahun 2017 nanti.
Pergerakan kurs aussie sesi Asia (03:30:45 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah sempat dibuka lebih rendah pada 0.7480 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs aussie kini bergulir pada posisi 0.7500.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga perdagangan sesi Amerika malam ini, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair AUDUSD lanjut naik ke kisaran 0.7526-0.7563. Namun jika tidak tembus kisaran tersebut maka pair akan turun ke kisaran 0.7464-0.7427.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind