Aussie menguat sebanyak 0,7 persen versus greenback. Dua puluh dua dari 28 ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan Reserve Bank of Australia akan mempertahankan suku bunga acuan pada rekor rendah 1,5 persen, sedangkan enam lainnya memperkirakan penurunan seperempat poin. Gubernur RBA Philip Lowe menyatakan keprihatinan tentang kenaikan harga properti dan mengatakan ekonomi berkembang di dekat dengan tingkat potensinya dengan tingkat inflasi terlihat bertambah secara bertahap selama dua tahun ke depan.
Yen melemah kurang dari 0,1 persen setelah BOJ terus mengatakan bahwa kebijakan moneter tidak berubah, seperti yang diperkirakan oleh sebagian besar ekonom dalam survei Bloomberg, dan mendorong kembali untuk mencapai tujuan inflasi 2 persen untuk tahun fiskal yang dimulai April 2018.
The Bloomberg Spot Indeks Dollar berada di dekat level tertinggi sejak Maret setelah data pada hari Senin menunjukkan pembelian konsumen AS naik pada bulan September, terbaik dalam tiga bulan yang didukung pertumbuhan pendapatan, yang juga dapat memperkuat Fed untuk menaikkan suku bunga.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind