Sebagai kurs komoditas, aussie mendapat tekanan jual yang sangat kuat di tengah lemahnya dollar AS terhadap banyak rival utamanya pada perdagangan semalam (21/12). Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pelemahan kurs komoditas dipicu oleh anjloknya harga minyak mentah dunia pasca laporan pasokan minyak mentah AS.
Lihat: Harga Minyak Mentah Merosot 1,5 Persen Tergerus Peningkatan Persediaan AS
Namun perdagangan sesi Asia hari Kamis (22/12), terpantau aussie yang dibuka lebih rendah bergerak positif oleh reboundnya kembali harga minyak mentah menghiraukan sentimen negatif perdagangan sebelumnya. Selain itu dollar AS juga sedang alami tekanan jual terhadap lawan-lawan besarnya seperti euro dan poundsterling. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi malam diperkirakan akan koreksi kembali oleh rilis data PDB AS Q3-2016.
Lihat: Dollar AS Hanya Kuat Terhadap Kurs Komoditas dan Poundsterling
Pergerakan kurs aussie sesi Asia (02:30:45 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah pada 0.7237 di awal perdagangan sesi Asia (00.00 GMT), kurs aussie kini bergulir pada posisi 0.7247.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga perdagangan sesi Amerika malam ini, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair AUDUSD akan terpangkas ke kisaran 0.7223-0.7190 jika laju pair pagi ini tidak sampai kisaran 0.7266-0.7275.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind