AT & T Masih Nego Akhir Akuisisi Time Warner

INILAHCOM, New York – Perusahaan AS penghuni Wall Street, AT & T mendekati kesepakatan akhir untuk mengakuisisi Time Warner sebagai upaya untuk mengembankgan media terbesar secara global.

AT & T juga berambisi mengembangkan pembangkit tenaga listrik. Ekspansi ini berselang dua tahun setelah AT & T mengakuisisi DirecTV senilai Rp48,5 miliar. Dalam proses akuisisi Time Warner, ada kesanggupan AT & T untuk membayar US$110 per saham atau US$86 miliar.

Time Warner merupakan konglomerasi media mencakup studio film, Warner Bros di Los Angeles, jaringan Turner di Atlanta dan markas di New York. Kesepakatan tinggal menyelesaikan struktur pembayaran dan pembagian saham.

Rencana akuisisi ini mencerminkan ambisis CEO AT & T, Randall Stevenson untuk memiliki konten yang dapat menampilkan jaringan perusahaan nirkabel melalui DirecTV. Stevenson ingin dapat meluncurkan multi channel berupa layanan online streaming di akhir tahun, seperti mengutip thestreet.com.

Langkah agresif ini dengan membeli Time Warnet berikut mengakuisisi Comcast dalam beberapa tahun terakhir.

Padahal Raja media asal AS, Rupert Murdoch sudah mencoba dan gagal dalam mendapatkan Time Warner dua tahun lalu. Stevenson mengidamkan dapat menguasai HBO, layanan premium untuk TV berbayar yang dlincurkan sendiri dengan platform streaming secara mandiri pada tahun lalu dengan sukses besar.

AT & T juga akan memiliki banyak konten untuk menyebarkan Cartoon Network, TBS, TNT dan CNN yang telah memecahkan rekor sendiri tahun ini dalam kategori peringkat dan pendapatan.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*