ASII Sudah Habiskan 5 Triliun Untuk Bisnis Tol, Sahamnya Rawan Koreksi

Masuki  perdagangan saham sesi pertama hari terakhir pekan ini (3/2), pergerakan saham  PT Astra International Tbk (ASII) kembali melanjutkan pergerakan rally 3 hari berturut sebelumnya setelah dibuka menguat dari perdagangan sebelumnya. Namun posisi saham pekan ini masih dibawah perdagangan pekan lalu yang dipatahkan pada awal pekan.

Untuk ekspansi jalan tolnya di jalan tol Cipali, perseroan diberitakan membeli semua saham PT Bhaskara Utama Sedaya  melalui anak usahanya PT Astratel Nusantara sebesar Rp2,5 triliun. Sebelumnya perseroan telah mengeluarkan dana sejumlah yang sama untuk memiliki seperempat persen saham PT Baskhara pada awal tahun lalu.

Sebagai informasi, dengan membeli PT Bhaskara berarti perseroan baru kuasai 45% konsesi tol Cipali. Sebagian besar proyek tol tersebut dikuasai oleh  PT Lintas Marga Sedaya yang dikuasai oleh perusahaan asal Malaysia.

Untuk pergerakan sahamnya pada  perdagangan sesi pertama, saham ASII dibuka kuat di posisi 8125  setelah perdagangan saham sebelumnya berakhir di posisi 8100.  Selanjutnya saham bergerak di posisi awal setelah sempat mencapai posisi tertinggi di kisaran 8200 dengan  volume perdagangan saham  baru sebanyak 69 ribu lot  saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ASII perdagangan sebelumnya  bergerak kuat dengan  indikator MA  bergerak naik  dan indikator Stochastic bergerak naik mendekati  area jenuh beli.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dan +DI  bergerak turun menunjukan pergerakan ASII  rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading berikutnya  pada target level resistance di level 8280  dan  target support di level 8100.

Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*