Apa Makna Rontoknya Dolar Singapura?

INILAHCOM, Singapura – Sejak 2009 dengan krisis keuangan, saat ini pergerakan dolar Singapura tercatat menjadi terendah.

Dolar AS berada di 1,4506 dolar Singapura pada penutupan perdagangan Selasa (20/12/2016). Level tersebut menjadi level terendah  untuk kurs mata uang Singapura atau Sing, sejak Agustus 2009 silam.

Namun Bank Sentral Singapura tidak rela mata uangnya terpuruk sehingga segera melakukan intervensi. Otoritas Moneter Singapura (MAS) menolak berkomentar terhadap tren ini pada Rabu pagi tadi, seperti mengutip cnbc.com

Pada Rabu (21/12/2016) pukul 0:56 waktu Singapura, indeks mata uang greenback berada di 1,4444 dolar Singapura. Sebenarnya, dolar Sing telah menguat terhadap mata uang regional sejak kemenangan mengejutkan Donald Trump dalam pilpres AS 8 November lalu. Apalagi Fed AS telah menaikkan suku bunga acuan dan berpotensi menaikkan suku bunga lagi tahun depan maksimal 3 kali.

Analis memperkirakan dolar Singapura masih bisa terpuruk lebih dalam lagi. Walaupun kemungkinannya tipis dolar Sing menguji level terendah untuk menguji potensi krisis keuangan di Asia. Seperti halnya mata yang negara terdekatnya Malaysia. Ringgit telah jatuh ke level terendah sejak 1998 sebagai akibat dari penguatan dolar dan fundamental ekonomi Negeri Jiran yang sedang sakit.

Namun dolar Sing masih memiliki kekuatan untuk meninggalkan level terendah. Bahkan kalau pun krisis keuangan global menyebar ke Asia.

Pada tahun 2009, dolar Singapura sempat bertengger di 1,5562. Penguatan juga masih terjadi berikutnya dengan menyentuh level diatas 1,85 di tahun 2001. Saat itu, AS mengalami serangan teroris 11 September 2001.

Seperti halnya Malaysia, Singapura juga menghadapi prospek ekonomi yang terbatas.

Ekonomi dan pusat keuangan Singapura berpotensi menjadi salah satu negara yang paling terkena di Asia dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Apalagi ada potensi kebijakan proteksionisme perdagangan dari AS dan risiko politik dari Eropa.

“Tantangan dari dalam negeri juga banyak. Tingginya tingkat rumah tangga dan kerentanan kapasitas perusahaan dalam mengantisipasi kenaikan suku bunga AS dan menghadapi kebijakan Mr Trump. Ini harus lebih memperketat kondisi ekonomi di Singapura,” kata Nomura dalam risetnya.

Nomura bahkan memangkas proyeksi pertumbuhan PDB 2017 untuk Singapura menjadi 0,7 persen dari 1 persen. Sedangkan proyeksi resmi pemerintah setempat PDB berpotensi antara 1-1,3 persen di 2017.

Namun sektor perbankan tidak mengharapkan mata uang dolar Sing akan kian terpuruk dalam jangka pendek. Mereka menargetkan dapat merangkak naik ke 1,45 di akhir kuartal pertama dan menuju 1,5 pada akhir 2017.

Pergerakkan dolar Sing tidak sepenuhnya bebas mengambang. Bank Sentral menetapkan kebijakan moneter melalui jalur perdagangan yang tidak diungkapkan untuk mata uang didasarkan pada mata uang tertimbang. Ini mencerminkan tingkat perdagangan negara tersebut. Otoritas moneter setempat dapat melakukan intervensi jika mata uang bergerak di luar jalurnya.

Itulah sebabnya, analis dari CIBC, Patrik Bennett memperkirakan dolar Sing tidak akan terlalu dalam terpuruk. “Saya perkirakan akan menuru di level 1,45. Itu di level batas bawah sehingga Sing adalah titik yang diizinkan terlemah,” katanya.

Tetapi ia menjelaskan kecuali dolar AS lebih perkasa terhadap mata yang Asia lainnya. Bennett memperkirakan Sing akan di level 1,49 antara kuartal kedua dan kuartal ketiga tahun depan.

Singapura merupakan salah satu negara di Asia yang kuat di kelompok negara berkembang. Rating utangnya di peringkat triple A, kontras dengan sebagian besar negara Asia lainnya.

Negara ini memiliki reputasi positif dalam memberantas korupsi. Singapura masuk dalam delapan negara yang paling tidak korup di Indeks Persepsi Korumsi tahunan dari Transparency International untuk tahun 2015.
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*