Antisipasi Reduksi Stimulus The Fed, Pasar Domestik Melambat

Antisipasi Reduksi Stimulus The Fed, Pasar Domestik MelambatFinanceroll – � Pada perdagangan Rabu (12/3) pergerakan  nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta ditutup melemah 30 poin (0,26%) ke posisi Rp 11.420-11.430 dari posisi kemarin Rp 11.390-11.400.   Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir ke 4.684,38  setelah turun 0,4% atau 19,8 poin. Investor asing mengalami net sell Rp 131,7 miliar.  Volume perdagangan mencapai 5,7 miliar saham senilai Rp 6 triliun. Aksi jual terjadi pada 205 saham meskipun 97 saham masih mengalami aksi beli. Sedangkan sebanyak 78 saham tercatat stagnan.

Pelemahan rupiah Rabu ini masih dipicu oleh faktor yang sama. Salah satunya, masalah kekhawatiran reduksi stimulus setelah ada beberapa komentar dari pejabat The Fed dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, Federal Reserve Bank of  Philadelphia President Charles Plosser dan Charles Evans, Federal Reserve Bank of Chicago President menyatakan, perlunya tapering The Fed yang dipercepat.  Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terlemahnya Rp 11.465 dari posisi terkuatnya Rp  11.390 dari posisi pembukaan  Rp 11.400 per dolar AS.

Kondisi itu, menimbulkan kekhawatiran meskipun nanti sebenarnya tergantung pada hasil voting keseluruahn anggota Federal Open Market Committee (FOMC).  Kemudian, kedua, ada kekhawatiran perlambatan ekonomi China lebih lanjut.  Selain itu, ketiga, Jepang sedang menyiapkan kenaikan pajak sektor konsumsi.  Hal ini dikhawatirkan memperlemah permintaan ekspor Indonesia.

Dari bursa saham, tercatat Indeks gagal mendekati zona positif hingga akhir perdagangan. Hal ini seiring dengan bursa regional yang tertekan kekhawatiran investor terhadap potensi pelambatan ekonomi China. Indeks langsung melemah sejak awal perdagangan� dari level pembukaan di 4.704,21. Pelemahan terdalam terjadi pada saham sektor perkebunan 1,6% diikuti saham sektor pertambangan 1,5%.

Untuk penguatan tercatat terjadi pada saham sektor properti 0,7% dan saham sektor konsumen 0,6%.  Sementara untuk indeks LQ45 turun 0,4%, indeks JII turun 0,2%, indeks ISSI melemah 0,2%. Sedangkan indeks SMinfra18 turun 0,4% dan IDX30 turun 0,4%. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*